Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik China dan AS

China Ambil Peran Kunci di WHO, Siap Gantikan AS sebagai Donatur Terbesar

China mengambil alih peran strategis sebagai penyumbang dana terbesar WHO, menggantikan peran Amerika Serikat yang memutuskan keluar pada Januari 2035

Instagram Xi Jinping
PERTEMUAN DI BALAI AGUNG RAKYAT - China mengambil alih peran strategis sebagai penyumbang dana terbesar WHO, menggantikan peran Amerika Serikat yang memutuskan keluar pada Januari 2035. 

Keputusan itu diumumkan Presiden Trump sehari setelah pelantikannya digelar.

Trump beralasan perintah eksekutif yang mengarahkan Amerika Serikat untuk menarik diri dari WHO dikeluarkan lantaran organisasi tersebut dianggap salah dalam menangani pandemi COVID-19.

Tak hanya itu, Trump menilai WHO gagal dalam mengadopsi reformasi yang sangat dibutuhkan dalam menangani krisis kesehatan global.

"Itu kesalahan besar. Badan Kesehatan Dunia telah salah menangani pandemi Covid-19 dan krisis kesehatan internasional lainnya," kata Trump, dikutip CNN International.

Menurut Trump, WHO terlalu terpengaruh oleh pengaruh politik yang tidak pantas dari negara-negara anggota dan membebani AS dengan kontribusi pembayaran yang tidak proporsional dibandingkan dengan negara-negara besar lain, seperti China.

Alasan tersebut yang mendorong Trump untuk menarik diri dari keanggotaan organisasi kesehatan dunia.

Melanjutkan rencananya di tahun 2020 silam yang ingin keluar dari WHO sejak organisasi tersebut lambat dalam memberikan peringatan kepada dunia terkait penyebaran virus corona.

Imbas keputusan tersebut, AS akan menghentikan semua kontribusi keuangan untuk badan kesehatan PBB tersebut berlaku dalam waktu 12 bulan ke depan.

Selama proses penarikan, AS juga akan menghentikan negosiasi mengenai perjanjian pandemi dengan WHO serta menarik kembali personel yang bekerja di dalam organisasi tersebut.

Keluarnya AS Jadi Pukulan

Merespons keputusan Trump, Para pakar kesehatan memperingatkan bahwa keluarnya AS dari WHO dapat mengancam berbagai program.

Menjadi pukulan besar karena AS selama ini memainkan peran yang sangat sentral dalam pendanaan, pengaruh kebijakan, dan legitimasi organisasi.

Tanpa kontribusi AS, WHO menghadapi kekurangan dana besar yang memaksa pengurangan program dan efisiensi operasional yang drastis.

Lantaran selama periode 2024-2025 sumbangan AS ke WHO telah mencapai 6,8 miliar dollar AS.

Lebih lanjut, ketika AS menarik dukungan, donor lain bisa ikut mempertimbangkan ulang kontribusinya.

Dalam dunia filantropi dan kerja sama multilateral, keputusan satu kekuatan besar bisa memicu efek domino, menciptakan ketidakpastian dan pengalihan dana ke organisasi lain.

Tanpa AS sebagai penyeimbang kekuatan, WHO lebih berisiko berada di bawah pengaruh politik negara lain. Hal ini bisa mengganggu persepsi netralitas dan objektivitas WHO dalam mengambil keputusan.

(Tribunnews.com / Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved