Konflik China dan AS
'Jiu Tian' Drone Tempur Baru China Siap Unjuk Gigi di Misi Pertama, Bakal Tandingi Drone Andalan AS
China pamer UAV Jiu Tian, bakal dirilis akhir Juni 2025, diklaim dapat terbang sampai ketinggian sekitar 15.000 meter, BISA membawa 6 ton muatan
TRIBUNNEWS.COM – Di tengah persaingan sengit di industri militer, China mengungkap akan meluncurkan misi perdana pesawat nirawak (UAV) Jiu Tian pada akhir Juni 2025.
Peluncuran drone tempur ini menandai langkah signifikan dalam pengembangan kekuatan udara tanpa awak milik Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
Adapun informasi ini peluncuran Drone Jiu Tian dikonfirmasi oleh penyiar nasional CCTV pada Senin (19/5/2025).
Tepatnya setelah laporan media lokal menyebut bahwa militer China sedang mempersiapkan peluncuran tersebut.
Tak seperti drone tempur pada umumnya, Jiu Tian yang berarti "langit tinggi" adalah kendaraan udara tanpa awak (UAV) berdaya jelajah jauh hingga 7 ribu kilometer dan ketinggian 15 ribu meter.
UAV ini pertama kali diperkenalkan dalam ajang kedirgantaraan utama China di Zhuhai pada November lalu, sebagaimana dikutip dari SCMP.
Dirancang oleh raksasa kedirgantaraan milik negara Aviation Industry Corporation of China, Jiu Tian dibangun oleh Xian China Aircraft Parts Manufacturing, anak perusahaan dari perusahaan pertahanan milik negara Guangzhou High Communications.
Menurut produsennya, kompartemen muatan Jiu Tian memiliki desain modular yang memungkinkannya menjalankan berbagai fungsi.
Termasuk transportasi di lingkungan dengan keamanan tinggi dan kompleks, keamanan publik, pertahanan perbatasan, polisi maritim,
Serta pengawasan maritim, penyelamatan darurat, perlindungan tanah dan sumber daya, dan bidang lainnya.
Peluncuran ini selain untuk memperluas jangkauan operasional UAV dan meningkatkan kemampuan tempur udara tanpa awak
Juga dimaksudkan memperkuat posisi militer Beijing di tengah ketegangan yang terus berlangsung di Selat Taiwan.
Baca juga: Drone China Diduga Berhasil Mata-matai Kapal Perusak Jepang Izumo
Spesifikasi Drone Tempur Jiu Tian
Adapun UAV ini memiliki sejumlah spesifikasi yang menjadikannya salah satu pesawat nirawak tercanggih dan berkapasitas besar yang pernah dibuat di negara tersebut.
Jiu Tian mampu terbang pada ketinggian hingga 15.000 meter atau sekitar 50.000 kaki.
Ketinggian ini memungkinkan UAV tersebut untuk beroperasi di atas sebagian besar sistem pertahanan udara jarak menengah yang digunakan banyak negara.
Dengan jangkauan terbang maksimum mencapai 7.000 kilometer, Jiu Tian dirancang untuk melakukan misi jarak jauh tanpa perlu sering kembali ke pangkalan.
Hal ini memperluas kemampuan militer China dalam melakukan operasi pengintaian dan serangan di wilayah yang luas.
UAV Jiu Tian juga memiliki kapasitas muatan yang besar, mampu membawa hingga 6 ton beban.
Kapasitas ini memungkinkan drone canggih besutan China ini sanggup membawa hingga 100 unit drone kecil atau amunisi loitering yang bisa dilepaskan selama operasi.
Keunggulan lainnya yang ditawarkan Jiu Tian yakni dapat bekerja secara terkoordinasi dalam taktik "swarming," menyerang target musuh secara bersamaan.
Dari segi ukuran, Jiu Tian memiliki bentang sayap sepanjang 25 meter dan berat lepas landas maksimum mencapai 16 ton.
Desainnya yang besar dan teknologi canggih memungkinkan pesawat ini untuk menjalankan misi serangan.
Selain itu, Jiu Tian juga dapat digunakan untuk intelijen, pengawasan, pengintaian, serta peperangan elektronik.
Beberapa pengamat menilai Jiu Tian berpotensi menjadi pesaing dua drone andalan Amerika Serikat, RQ-4 Global Hawk dan MQ-9 Reaper.
Dengan spesifikasi unggul dan kemampuan multifungsi, UAV Jiu Tian diharapkan menjadi aset strategis penting dalam memperkuat kekuatan udara China di masa depan.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.