Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Reaksi Dunia Terhadap Kegagalan Gencatan Rusia-Ukraina

Hari ke-1178 dalam konflik Rusia-Ukraina menunjukkan kompleksitas dan tantangan dalam mencari solusi damai.

RNTV/TangkapLayar
SAMBUT UTUSAN AS - Presiden Rusia Vladimir Putin memberi isyarat untuk menyambut Utusan Khusus Amerika Serikat (AS) sebelum pembicaraan mereka di Moskow pada 25 April 2025. Setelah pertemuan itu, Putin mendadak mengumumkan gencatan senjata dengan Ukraina selama 3 hari pada 8 hingga 10 Mei 2025. Respons Barat atas gagal gencatan senjata Rusia-Ukraina menguat. 

TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia-Ukraina telah memasuki hari ke-1178 pada Sabtu, 17 Mei 2025, dan selama periode ini, berbagai peristiwa penting telah terjadi.

Salah satu yang paling mencolok adalah kegagalan pembicaraan gencatan senjata yang berlangsung di Istanbul, Turki.

Apa yang Terjadi dalam Pembicaraan di Istanbul?

Pertemuan antara Ukraina dan Rusia di Istanbul merupakan dialog tatap muka pertama dalam lebih dari tiga tahun.

Namun, pembicaraan tersebut hanya berlangsung kurang dari dua jam dan tidak menghasilkan kesepakatan yang diharapkan.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, segera menghubungi pemimpin negara-negara Barat, termasuk Presiden AS Donald Trump, setelah perundingan berakhir.

Salah satu isu yang muncul dari pertemuan ini adalah pertukaran tawanan perang.

Kedua belah pihak sepakat untuk menukar masing-masing 1.000 tawanan, yang diklaim menjadi pertukaran terbesar sejak dimulainya perang.

Namun, pihak Ukraina menyampaikan bahwa Rusia mengajukan syarat-syarat yang sulit dipenuhi.

Bagaimana Respons Dunia Barat terhadap Kegagalan Gencatan Senjata?

Setelah perundingan yang tidak membuahkan hasil, pemimpin-pemimpin Barat mulai menyusun langkah tindak lanjut.

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, menyatakan bahwa posisi Rusia dalam perundingan tidak dapat diterima.

Dia menekankan pentingnya koordinasi antara para pemimpin Eropa, AS, dan Ukraina untuk merespons sikap Moskow.

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, juga menyebutkan bahwa Uni Eropa sedang mempersiapkan paket sanksi baru terhadap Rusia.

Hal ini menunjukkan bahwa komunitas internasional siap untuk mengambil tindakan lanjutan akibat kegagalan dalam upaya mencapai gencatan senjata.

Apa Perkembangan Terkait Operasi Militer di Ukraina Timur?

Sementara itu, Rusia mengeklaim telah merebut sebuah desa di Ukraina timur dalam operasinya yang terus berlangsung.

Klaim tersebut disampaikan pada hari yang sama dengan pembicaraan di Istanbul.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved