Selasa, 30 September 2025

Populer Internasional: Rudal Houthi Nyaris Tembak Jatuh F-35 AS - Kronologi Lengkap Penembakan MH17

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya AS nyaris kehilangan F-35 canggihnya selama operasi melawan Houthi Yaman pada Maret lalu.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Foto Angkatan Udara AS/Samuel King Jr.
BERITA POPULER INTERNASIONAL - Sebuah F-35 Lightning II melesat melintasi langit saat melakukan manuver menuju landasan pacu Pangkalan Angkatan Udara Eglin. Rangkuman berita populer internasional, di antaranya AS nyaris kehilangan F-35 canggihnya selama operasi melawan Houthi Yaman pada Maret lalu. 

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal internasional dapat disimak di sini.

Selama Operasi Rough Rider antara AS dan Houthi Yaman pada Maret lalu, AS rupanya nyaris kehilangan jet canggih F-35.

Sementara itu, Qatar yang menghadiahkan jet mewah 747 untuk AS, rencananya akan digunakan sebagai Air Force One.

Berikut berita populer internasional selengkapnya dalam 24 jam terakhir.

1. Bukan Rusia atau China, Rudal Houthi Nyaris Tembak Jatuh Jet Siluman Canggih F-35 Lightning II AS

Satu di antara cerita mencolok dalam agresi militer Amerika Serikat (AS) dalam tajuk Operasi Rough Rider terhadap gerakan Houthi di Yaman adalah hampir ditembak jatuhnya pesawat canggih AS, Lockheed Martin F-35 Lightning II.

Satu jet tempur siluman paling canggih di dunia tersebut dilaporkan terpaksa melakukan manuver mengelak untuk menghindari rudal permukaan-ke-udara yang diluncurkan oleh pasukan Houthi di Yaman.

"Insiden tersebut, yang terjadi selama operasi pengeboman yang dimulai pada tanggal 15 Maret 2025, di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, menandai contoh pertama yang terdokumentasi di mana F-35 menghadapi ancaman langsung dari pertahanan udara Houthi," tulis ulasan situs militer BM, dikutip Rabu (14/5/2025).

Seorang pejabat AS, dilansir situs lain militer, The War Zone, mengonfirmasikan adanya kejadian mengagetkan Pentagon tersebut dengan menyatakan, " Mereka (rudal Houthi) cukup dekat sehingga jet itu harus bermanuver." 

Pengungkapan ini, yang sebagian didukung oleh laporan sebelumnya dari The New York Times, menggarisbawahi kecanggihan tak terduga dari kemampuan antipesawat Houthi dan menimbulkan pertanyaan kritis tentang kerentanan teknologi militer AS yang canggih dalam peperangan asimetris.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Trump Mau Pakai Jet Hadiah Qatar sebagai Air Force One, Pakar: Tidak Semudah Itu

Presiden AS Donald Trump ingin mengubah pesawat Boeing 747 hadiah dari Qatar menjadi pesawat kenegaraan Air Force One.

Baca juga: Trump Akui Pejuang Houthi Tangguh, Jet Canggih F-35 Nyaris Dihancurkan Rudal Yaman

Namun, mengonversi Boeing 747 menjadi Air Force One baru bukanlah hal yang mudah.

Proses ini diperkirakan membutuhkan dana yang sangat besar, waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikannya, serta menimbulkan kekhawatiran akan keterbatasan kemampuan dan kerentanan keamanan, menurut para ahli penerbangan.

ABC News pertama kali melaporkan pada Minggu (11/5/2025) bahwa pemerintahan Trump bersiap menerima satu unit 747-8 mewah dari keluarga kerajaan Qatar, senilai sekitar 400 juta dolar AS, untuk digunakan sebagai Air Force One selama sisa masa jabatannya.

Angkatan Udara AS akan mengambil alih pesawat berusia 13 tahun itu dan memodifikasinya agar layak digunakan oleh presiden.

The Wall Street Journal melaporkan pada awal Mei bahwa L3Harris, perusahaan kontraktor pertahanan AS, telah ditunjuk untuk mengubah pesawat 747 milik Qatar itu menjadi Air Force One sementara di Texas.

Proyek ini ditargetkan selesai akhir tahun ini.

Mengutip Defense News, Richard Aboulafia, ahli pesawat militer dan Direktur Pelaksana AeroDynamic Advisory, mengatakan bahwa meskipun mengesampingkan isu etika, penggunaan pesawat tersebut sebagai Air Force One tetap bermasalah karena sejumlah alasan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Hasil Penyelidikan Awal Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia: Tidak Ditemukan Kelalaian Sopir

Polisi telah membebaskan sopir truk kontainer yang menabrak dan menewaskan seekor anak gajah jantan di Km 80 ruas Gerik–Jeli, Jalan Raya Timur-Barat, Malaysia, pada Minggu (11/5/2025) lalu.

Kepala Polisi Gerik, Zulkifli Mahmood, mengatakan bahwa berdasarkan penyelidikan awal, pihaknya tidak menemukan adanya unsur kelalaian dari pengemudi, Bernama melaporkan.

Zulkifli mengungkapkan bahwa saat kejadian, kondisi sekitar berkabut dan peristiwa itu terjadi pada pukul 02.50 dini hari.

Ia juga menyatakan bahwa jalan di lokasi kejadian tidak memiliki penerangan.

Sebelumnya, Zulkifli melaporkan bahwa pengemudi truk berusia 28 tahun yang sedang dalam perjalanan dari Gerik menuju Jeli, mengaku melihat seekor gajah dewasa berada di pinggir jalan.

Tak lama kemudian, seekor anak gajah tiba-tiba mencoba menyeberang jalan.

Baca juga: 3 Berita Viral soal Gajah: Induk Gajah Sedih Anak Mati Tertabrak Truk, Bentuk Lingkaran saat Gempa

Pengemudi tersebut mengatakan kepada polisi bahwa ia tidak dapat menghindari anak gajah itu, sehingga tabrakan pun terjadi.

Sebelumnya, sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan momen memilukan saat seekor induk gajah mencoba mendorong truk yang menabrak anaknya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Kronologi Lengkap Penembakan MH17: dari Lepas Landas hingga Vonis ICAO

Pesawat Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh di langit Ukraina timur pada 17 Juli 2014.

Tragedi ini menewaskan seluruh 298 orang di dalam pesawat.

Investigasi internasional menyatakan MH17 ditembak rudal Buk buatan Rusia dari wilayah separatis pro-Moskow.

Setelah bertahun-tahun penyelidikan, pengadilan Belanda dan ICAO menyatakan Rusia bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Kronologi Penembakan MH17

17 Juli 2014

  • Pada pukul 12.13 CEST (10.13 UTC), pesawat MH17 lepas landas dari Bandara Schiphol, Amsterdam, menuju Kuala Lumpur.
  • Pada pukul 12.31 CEST (10.31 UTC), pesawat mencapai ketinggian jelajah 33.000 kaki dan melintasi wilayah timur Ukraina.
  • Pada pukul 13.19 UTC, kontrol lalu lintas udara Dnipro meminta MH17 kembali ke jalur setelah terdeteksi menyimpang 3,6 mil laut ke utara.
  • Pada pukul 13.20 UTC, kontak radar dan komunikasi dengan MH17 terputus.
  • Pada pukul  13.20 UTC, MH17 ditembak rudal permukaan-ke-udara Buk 9M38 dari wilayah separatis pro-Rusia dekat Snizhne, Ukraina.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan