Populer Internasional: Rudal Houthi Nyaris Tembak Jatuh F-35 AS - Kronologi Lengkap Penembakan MH17
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya AS nyaris kehilangan F-35 canggihnya selama operasi melawan Houthi Yaman pada Maret lalu.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal internasional dapat disimak di sini.
Selama Operasi Rough Rider antara AS dan Houthi Yaman pada Maret lalu, AS rupanya nyaris kehilangan jet canggih F-35.
Sementara itu, Qatar yang menghadiahkan jet mewah 747 untuk AS, rencananya akan digunakan sebagai Air Force One.
Berikut berita populer internasional selengkapnya dalam 24 jam terakhir.
1. Bukan Rusia atau China, Rudal Houthi Nyaris Tembak Jatuh Jet Siluman Canggih F-35 Lightning II AS
Satu di antara cerita mencolok dalam agresi militer Amerika Serikat (AS) dalam tajuk Operasi Rough Rider terhadap gerakan Houthi di Yaman adalah hampir ditembak jatuhnya pesawat canggih AS, Lockheed Martin F-35 Lightning II.
Satu jet tempur siluman paling canggih di dunia tersebut dilaporkan terpaksa melakukan manuver mengelak untuk menghindari rudal permukaan-ke-udara yang diluncurkan oleh pasukan Houthi di Yaman.
"Insiden tersebut, yang terjadi selama operasi pengeboman yang dimulai pada tanggal 15 Maret 2025, di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, menandai contoh pertama yang terdokumentasi di mana F-35 menghadapi ancaman langsung dari pertahanan udara Houthi," tulis ulasan situs militer BM, dikutip Rabu (14/5/2025).
Seorang pejabat AS, dilansir situs lain militer, The War Zone, mengonfirmasikan adanya kejadian mengagetkan Pentagon tersebut dengan menyatakan, " Mereka (rudal Houthi) cukup dekat sehingga jet itu harus bermanuver."
Pengungkapan ini, yang sebagian didukung oleh laporan sebelumnya dari The New York Times, menggarisbawahi kecanggihan tak terduga dari kemampuan antipesawat Houthi dan menimbulkan pertanyaan kritis tentang kerentanan teknologi militer AS yang canggih dalam peperangan asimetris.
2. Trump Mau Pakai Jet Hadiah Qatar sebagai Air Force One, Pakar: Tidak Semudah Itu
Presiden AS Donald Trump ingin mengubah pesawat Boeing 747 hadiah dari Qatar menjadi pesawat kenegaraan Air Force One.
Baca juga: Trump Akui Pejuang Houthi Tangguh, Jet Canggih F-35 Nyaris Dihancurkan Rudal Yaman
Namun, mengonversi Boeing 747 menjadi Air Force One baru bukanlah hal yang mudah.
Proses ini diperkirakan membutuhkan dana yang sangat besar, waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikannya, serta menimbulkan kekhawatiran akan keterbatasan kemampuan dan kerentanan keamanan, menurut para ahli penerbangan.
ABC News pertama kali melaporkan pada Minggu (11/5/2025) bahwa pemerintahan Trump bersiap menerima satu unit 747-8 mewah dari keluarga kerajaan Qatar, senilai sekitar 400 juta dolar AS, untuk digunakan sebagai Air Force One selama sisa masa jabatannya.
Angkatan Udara AS akan mengambil alih pesawat berusia 13 tahun itu dan memodifikasinya agar layak digunakan oleh presiden.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.