Selasa, 7 Oktober 2025

Pengusaha Singapura Susun Rencana Darurat Seiring Peningkatan Kasus Covid-19

Lonjakan kasus COVID-19 di Singapura, telah mendorong sejumlah pebisnis atau pengusaha untuk menerapkan tindakan mengatasi kurangnya tenaga kerja.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Singapore Stock Photos /Unsplash
Ilustrasi pemandangan malam Little India Singapura. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lonjakan kasus COVID-19 baru-baru ini telah mendorong sejumlah pebisnis atau pengusaha untuk menerapkan tindakan tambahan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja dan memastikan keselamatan pelanggan.

Di antaranya dengan mempekerjakan lebih banyak pekerja paruh waktu, melibatkan layanan sanitasi, dan menyediakan peralatan pelindung bagi staf dan pelanggan.

Dilansir dari Channelnewasia.com, otoritas kesehatan Singapura mengatakan pada hari Selasa (13 Mei) diperkirakan jumlah kasus Covid-19 naik menjadi 14.200 pada minggu 27 April hingga 3 Mei, naik dari 11.100 kasus pada minggu sebelumnya.

Baca juga: Dua Varian Ini Dominasi Lonjakan Covid-19 di Singapura Hingga Tembus 14 Ribu Kasus 

Semakin banyaknya orang yang jatuh sakit, restoran dan perusahaan transportasi mengatakan kepada CNA bahwa mereka berupaya memastikan mereka memiliki tenaga kerja yang cukup untuk kebutuhan operasional mereka.

Sebuah restoran makanan laut mengatakan dua juru masaknya jatuh sakit karena Covid-19, yang menyebabkan tempat makan itu kekurangan staf menjelang periode liburan

House of Seafood, yang berlokasi di Punggol, berupaya untuk merekrut koki paruh waktu yang berpengalaman guna membantu menangani pelanggan yang penuh karena restoran tersebut tengah berjuang mengatasi kekurangan karyawan.

Ibu Feng Ying, seorang pengawas di restoran tersebut, mengatakan kepada CNA bahwa mereka mencari koki sementara yang memiliki pengalaman serupa dengan mereka yang sakit.

Dia mengatakan hal ini untuk memastikan bahwa pelanggan tidak merasakan penurunan kualitas dan rasa dari hidangan yang dijual oleh restoran yang terkenal dengan sajian kepitingnya tersebut.

Para koki bekerja di dapur restoran makanan laut House of Seafood, di Punggol.

Sang pengawas menambahkan bahwa tidak mudah untuk menemukan staf paruh waktu yang terampil selama musim yang sibuk ini.

“Kita perlu menaikkan gaji sekitar 50 persen lebih tinggi dari biasanya agar bisa mempekerjakan mereka,” kata Ibu Feng, Rabu (14/5/2025).

Tindakan lain yang diambil oleh restoran makanan laut tersebut untuk menangani peningkatan kasus termasuk upaya sanitasi dan disinfeksi ekstra.

Sementara itu, perusahaan transportasi seperti SG Bus Charter Travel & Tours juga telah meningkatkan upaya sanitasi dan berupaya memastikan pengemudinya mengenakan alat pelindung diri.

Direktur perusahaan Dinesh Dhillon mengatakan perusahaan memiliki pengalaman mengoperasikan layanan selama pandemi, yang dimulai pada tahun 2020.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved