Penampakan Donald Trump Tak Minum Kopi Sajian Arab Saudi, Alihkan Perhatian ke Mohammed Bin Salman
Donald Trump diduga menolak minuman kopi sajian Arab Saudi dalam sebuah perjamuan di samping Mohammed Bin Salman
Sumber tersebut menyatakan bahwa pihaknya juga telah menyiapkan protokol pertemuan antara Trump dengan sosok menggulingkan rezim Bashar al-Assad tersebut.
Langkah Trump yang mencabut sanksi untuk Suriah ini mulai terendus dalam pidatonya di sebuah forum investasi di Riyadh, di awal kunjungan ke negara-negara Teluk Arab pekan ini.
"Saya akan memesan penghentian sanksi terhadap Suriah untuk memberi mereka kesempatan menjadi hebat. Ini saatnya mereka bersinar. Kami menghapus semuanya," kata Trump,
"Semoga beruntung Suriah, tunjukkan sesuatu yang sangat istimewa kepada kami." pungkasnya kala itu.
Baca juga: Enggan Perang, Ahmed Al-Sharaa Benarkan Suriah Gelar Pembicaraan Tak Langsung dengan Israel
Campur Tangan Arab Saudi dan Turkiye
Keputusan yang diumumkan Trump ini sendiri terjadi karena andil dari Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan Presiden Turki Tayyip Erdogan.
Keduanya diketahui kerap melakukan diskusi untuk sama-sama mendukung pencabutan sanksi bagi Suriah,
Hasil diskusi tersebut pun ikut disalurkan kepada Trump dalam kunjungannya di negara-negara Teluk Arab pada pekan ini.
Melalui penghapusan sanksi AS tersebut, Suriah yang sebelumnya memiliki sistem pemerintah yang terputus dari dunia global kini akan membuka jalan masuk bagi berbagai hubungan multilateral.
Penghapusan sanksi dari AS ini diharapkan membuka jalan bagi peningkatan keterlibatan organisasi kemanusiaan di Suriah, mempermudah investasi asing dan perdagangan di Suriah, serta berbagai hal lainnya yang dapat membangun kembali negara tersebut setelah perang sipil yang terjadi cukup lama.
Harapan tersebut diamini oleh Trump yang menyatakan bahwa semua sanksi untuk Suriah dihapus karena sanksi tersebut telah menjalankan fungsi awalnya
Melalui pemerintahan yang baru di bawah Ahmed al-Sharaa, Trump menilai sudah saatnya Suriah bergerak maju.
Ia juga mengatakan langkah-langkah sedang diambil untuk memulihkan hubungan normal dengan Suriah, dan Sekretaris Negara AS Marco Rubio akan bertemu rekan Suriahnya minggu iniĀ
Menteri Luar Negeri Suriah Asaad al-Shibani, dalam pernyataan kepada Reuters, menyebut keputusan ini sebagai titik balik bagi rakyat Suriah dalam upaya mereka membangun kembali negara.
"Kami ... siap membangun hubungan dengan Amerika Serikat yang berlandaskan saling menghormati, mempercayai, dan kepentingan bersama," kata Shibani.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.