Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik India dan Pakistan

Aksi Santai Letjen Aurangzeb Ahmed Sindir Pilot India Kalah 6-0: Pahlawan di Mata Rakyat Pakistan

6 pesawat tempur AU India berhasil ditembak jatuh oleh Pakistan, sedangkan "Kosong" berarti tidak ada pesawat tempur AU Pakistan yang ditembak India

DSA/Tangkap Layar
SINDIR PILOT INDIA - Direktur Jenderal Hubungan Masyarakat Angkatan Udara Pakistan (PAF), Wakil Marsekal Udara Aurangzeb Ahmed. Pada konferensi pers harian angkatan bersenjata Pakistan, Ahmed menyindir kalau jet-jet Rafale AU India yang ditembak jatuh AU Pakistan adalah pesawat bagus hanya jika dikendalikan oleh pilot-pilot yang terampil. 

"Kami sedang dalam situasi tempur, dan kerugian merupakan bagian dari pertempuran," tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Bagi banyak analis pertahanan regional, pernyataan hati-hati Bharti dipandang sebagai pengakuan tidak langsung bahwa beberapa jet tempur Angkatan Udara India, termasuk Rafale, telah ditembak jatuh oleh Pakistan.

Itu adalah pengakuan pahit bagi tentara India.

Pernyataan tersebut memperkuat anggapan bahwa India mungkin telah menderita beberapa kerugian jet tempur dalam waktu singkat, meskipun belum ada konfirmasi resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan di New Delhi.

JATUH DITEMBAK - Tangkap layar DSA, Senin (12/5/2025) menunjukkan puing-puing jet tempur Rafale India yang ditembak jatuh oleh Pakistan. Meski banyak bukti yang tersebar, India masih membantah kehilangan 5 jet tempurnya, 3 Rafale, 1 MiG, dan 1 Sukhoi, dalam pertempuran udara melawan Angkatan Udara Pakistan.
JATUH DITEMBAK - Tangkap layar DSA, Senin (12/5/2025) menunjukkan puing-puing jet tempur Rafale India yang ditembak jatuh oleh Pakistan. Meski banyak bukti yang tersebar, India masih membantah kehilangan 5 jet tempurnya, 3 Rafale, 1 MiG, dan 1 Sukhoi, dalam pertempuran udara melawan Angkatan Udara Pakistan. (DSA/Tangkap Layar)

Menang 6-0

Kutipan lain dari pernyataan seorang perwira senior Angkatan Udara Pakistan tersebut yang menarik perhatian pemirsa dan pengguna media sosial di negara itu, juga melibatkan jet tempur Angkatan Udara India yang ditembak jatuh oleh Pakistan.

"Saya Wakil Kepala Staf Operasi Udara Angkatan Udara Pakistan, saya akan melanjutkan tugas saya kemarin. PAF (Angkatan Udara Pakistan) mengalahkan IAF (Angkatan Udara India) dengan skor 6-0."
 
(Saya Wakil Kepala Operasi Staf Udara, saya akan melanjutkan perjalanan dari tempat saya berangkat sehari sebelum kemarin. PAF (Angkatan Udara Pakistan) versus Angkatan Udara India (IAF), enam-nol (6-0).”

 "Enam-Kosong" sebagaimana diucapkan Aurangzeb merujuk pada enam pesawat tempur Angkatan Udara India yang berhasil ditembak jatuh oleh Pakistan, sedangkan "Kosong" berarti tidak ada pesawat tempur Angkatan Udara Pakistan yang berhasil ditembak jatuh oleh India.

Pengguna media sosial Pakistan jelas kaget oleh tindakan santai perwira senior Angkatan Udara Pakistan itu.

Pernyataan "Six-Blank" telah menimbulkan sensasi di media sosial, dengan tagar seperti #PAF6IAF0 menjadi viral dan menjadi tren di seluruh Pakistan.

"Seluruh diskusi tentang perang dan akibatnya sekarang tampaknya telah sepenuhnya 'dibayangi' oleh aura pria bernama Aurangzeb ini," tulis salah satu pengguna X.

Dalam konferensi pers sebelumnya, ia dilaporkan mengatakan, “Seperti yang Anda ketahui, Godzilla telah punah, dan yang ini tidak berbeda,” mengacu pada jet tempur India dengan tanda panggilan radio “Godzilla.”

Seorang pengguna X menggambarkan pernyataan tersebut sebagai bentuk "troll" terhadap India.

SINDIR PILOT INDIA - Direktur Jenderal Hubungan Masyarakat Angkatan Udara Pakistan
SINDIR PILOT INDIA - Direktur Jenderal Hubungan Masyarakat Angkatan Udara Pakistan (PAF), Wakil Marsekal Udara Aurangzeb Ahmed. Pada konferensi pers harian angkatan bersenjata Pakistan, Ahmed menyindir kalau jet-jet Rafale AU India yang ditembak jatuh AU Pakistan adalah pesawat bagus hanya jika dikendalikan oleh pilot-pilot yang terampil.

Profil Singkat Aurangzeb Ahmed

Aurangzeb Ahmed ditugaskan sebagai Pilot Tugas Umum (GDP) di Angkatan Udara Pakistan pada tahun 1992, menandai awal karier militer yang terhormat.

Dengan pengalaman luas dalam kepemimpinan operasional, ia telah memimpin skuadron tempur serta pangkalan udara operasional, menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang luar biasa dalam situasi pertempuran kritis.

Keahlian strategisnya membawanya memegang posisi penting seperti Asisten Kepala Staf Udara (Operasi) dan Direktur Jenderal Perang & Strategi, di mana ia memainkan peran kunci dalam merumuskan doktrin operasional Angkatan Udara Pakistan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved