Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik India dan Pakistan

Komisi I DPR Dorong Indonesia Jadi Juru Damai Konflik India-Pakistan

Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta mendorong Indonesia jadi juru damai konflik dua negara tetangga, India dan Pakistan.

Penulis: Reza Deni
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
KONFLIK INDIA PAKISTAN - Anggota Komisi I DPR RI dari fraksi PKS Sukamta dalam diskusi bertajuk Kedaulatan RI Atas Natuna di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (13/1/2020). Sukamta mendorong Indonesia jadi juru damai konflik dua negara tetangga, India dan Pakistan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta, mendorong Indonesia jadi juru damai konflik dua negara tetangga, India dan Pakistan.

"Baik India maupun Pakistan adalah negara sahabat Indonesia, tentu kita prihatin jika terjadi konflik bersenjata antarkedua negara tersebut," ujar Sukamta kepada wartawan, Sabtu (10/5/2025).

Sukamta menilai Indonesia bisa ambil peranan untuk membantu meredakan konflik India-Pakistan. 

"Pemerintah Indonesia bisa proaktif tampil sebagai juru damai dengan melakukan upaya mediasi perdamaian antara India dan Pakistan. Maka Indonesia sebagai salah satu kekuatan utama regional Asia tentu diharapkan bisa tampil aktif menjadi mediator," ujar Sukamta.

"Selain karena hubungan persahabatan Indonesia dengan kedua negara, Amerika Serikat yang selama ini berperan menekan India dalam konflik-konflik terdahulu, saat ini sedang dihadapkan dengan berbagai persoalan dalam dan luar negeri, termasuk di dalamnya saat ini duta besar AS di India sejak Trump terpilih masih vakum," imbuhnya.

Lebih lanjut, Sukamta berharap perseteruan India dan Parkistan tidak berlanjut atau berkepanjangan. 

"Karena jika konflik meluas, tidak hanya kedua negara yang akan merasakan dampaknya. Secara regional tentu juga akan berpengaruh," ujar Legislator PKS itu.

Oleh sebab itu, dia menilai tidak ada cara lain selain menahan diri dan berusaha menyelesaikan permasalahan di meja perundingan. 

"Konflik bersenjata akan menimbulkan korban sipil, menghancurkan fasilitas umum dan mengganggu perekonomian," tambahnya.

Baca juga: Konflik India-Pakistan Bawa Berkah Bagi Produsen Alat Tempur China, Mayoritas Saham Melonjak Tajam

Sukamta juga menyoroti analisis yang menyebut skenario terburuk konflik India dan Pakistan adalah penggunaan senjata nuklir oleh kedua negara. 

Menurutnya, hal itu sangat kecil terjadi lantaran kedua negara memiliki kebijakan dan mendeklarasikan tidak akan menggunakan nuklir terlebih dahulu.

"Juga ada histori, beberapa konflik terkait wilayah Khasmir dan perbatasan selama ini tidak meluas dan mampu diselesaikan di meja perundingan," kata dia.

Serangan udara India di wilayah Kashmir, tepatnya di sepanjang Garis Kontrol (Line of Control/LoC) perbatasan Pakistan telah menewaskan 43 orang. 

Dilansir dari AP news, militer Pakistan melaporkan sebanyak 31 orang tewas di wilayah Kashmir yang dikelola Pakistan dan provinsi Punjab di negara itu.

Sementara itu, New Delhi mengklaim 12 orang tewas akibat penembakan yang dilakukan oleh militer Pakistan.

FOTO VIRAL- Pakistan Mengklaim Telah Menjatuhkan Jet Tempur Rafale Milik India, Ini salah satu Foto yang Viral. CNN melaporkan bahwa seorang pejabat tinggi intelijen Prancis mengonfirmasi Pakistan menembak jatuh satu jet tempur Rafale milik India. Hal ini menandai apa yang akan menjadi kekalahan tempur pertama pesawat buatan Prancis tersebut. Ketegangan antara India dan Pakistan meningkat tajam menyusul serangan mematikan pada 22 April 2025 di Pahalgam, yang terletak di wilayah Kashmir yang dikelola India. Serangan ini mengakibatkan tewasnya 26 warga sipil.
FOTO VIRAL- Pakistan Mengklaim Telah Menjatuhkan Jet Tempur Rafale Milik India, Ini salah satu Foto yang Viral. CNN melaporkan bahwa seorang pejabat tinggi intelijen Prancis mengonfirmasi Pakistan menembak jatuh satu jet tempur Rafale milik India. Hal ini menandai apa yang akan menjadi kekalahan tempur pertama pesawat buatan Prancis tersebut. Ketegangan antara India dan Pakistan meningkat tajam menyusul serangan mematikan pada 22 April 2025 di Pahalgam, yang terletak di wilayah Kashmir yang dikelola India. Serangan ini mengakibatkan tewasnya 26 warga sipil. (Tangkapan layar X/@kashmiricanibal)
Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved