Konflik India dan Pakistan
Konflik India-Pakistan Bawa Berkah Bagi Produsen Alat Tempur China, Mayoritas Saham Melonjak Tajam
Konflik antara India dan Pakistan bawa berkah bagi perusahaan alat militer asal China, membuat saham rebound hingga melonjak ke level tertinggi
TRIBUNNEWS.COM - Ketegangan militer antara India dan Pakistan bawa berkah bagi perusahaan alat militer dan pertahanan asal China, membuat saham- saham rebound melonjak ke level tertinggi.
Mengutip laporan CNBC International, mayoritas saham produsen peralatan militer China melonjak setelah adanya dugaan Pakistan menggunakan senjata buatan Negeri Tirai Bambu untuk menjatuhkan jet tempur India.
Pakistan mengklaim bahwa militernya telah menembak jatuh lima pesawat tempur India, termasuk tiga Rafale buatan Prancis, satu SU-30MKI, dan satu MiG-29.
Adapun serangan balik tersebut dilakukan Pakistan menggunakan jet tempur J-10C buatan China.
Pakistan diketahui mulai mengumumkan pembelian jet tempur J-10C dari China pada akhir tahun 2021.
Jet tempur ini dibeli dari China melalui kesepakatan antar pemerintah (G2G), sebagai bagian dari strategi memperkuat Angkatan Udara Pakistan di tengah ketegangan regional.
Meski pemerintah Pakistan tidak merinci jumlah total pesawat yang dibeli, laporan dari media dan sumber militer menyebutkan bahwa Pakistan memesan sekitar 25 unit J-10C dalam batch pertama.
Hal ini menunjukkan ketergantungan Pakistan yang semakin besar pada teknologi militer China.
Berbeda dengan negara Barat yang seringkali membatasi penjualan senjata karena alasan politik atau HAM.
China justru lebih fleksibel.hal ini membuatnya menarik bagi Pakistan, yang punya anggaran militer terbatas tapi tetap butuh kekuatan udara yang memadai.
Dengan begitu Pakistan bisa mendapatkan senjata, suku cadang, dan pelatihan tanpa terlalu banyak syarat.
Baca juga: Alasan Pakistan Hanya Jatuhkan 5 Jet India, Karena Ada Instruksi Hanya Bidik Jet India yang Menembak
Selain akses yang mudah, pesawat tempur asal China di klaim lebih murah, meski begitu kemampuan pesawat tempur ini tetap memiliki teknologi yang mumpuni.]
Termasuk radar AESA, rudal jarak jauh, dan kemampuan manuver yang baik.
Ini cukup untuk memenuhi kebutuhan pertahanan Pakistan di kawasan yang penuh ketegangan seperti perbatasan dengan India.
Saham Produsen Alat Tempur China Reli
Pasca isu terkait Pakistan menggunakan jet tempur J-10C buatan China mencuat, saham AVIC, melalui anak perusahaannya AVIC Chengdu Aircraft Industry Co., Ltd., yang memproduksi jet tempur J-10C melonjak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.