Kamis, 2 Oktober 2025

Paus Baru

Alasan Robert Prevost Gunakan Nama Paus Leo XIV, Mengambil dari Garis Keturunan Leo yang Agung

Inilah alasan Robert Prevost menggunakan nama Paus Leo XIV setelah terpilih menjadi penghuni takhta Santo Petrus ke-267, Kamis (8/5/2025).

vaticannews
PAUS LEO XIV - Paus Leo XIV melambaikan tangan ke hadapan ribuan umat katolik dari balkon Basilika Santo Petrus, Vatikan, usai didapuk sebagai Paus ke-267, menggantikan mendiang Paus Fransiskus, Kamis (8/5/2025). Inilah alasan di balik Robert Prevost menggunakan nama Paus Leo XIV. 

Ia menghabiskan 10 tahun sebagai pendeta paroki setempat dan sebagai guru di sebuah seminari di Trujillo di barat laut Peru.

Prevost dikenal baik oleh para kardinal karena peran pentingnya sebagai prefek Departemen Uskup di Amerika Latin, yang memiliki tugas penting dalam memilih dan mengawasi para uskup.

Ia menjadi uskup agung pada waktu yang sama pada bulan Januari 2023 dan dalam beberapa bulan Fransiskus mengangkatnya menjadi kardinal.

Karena 80 persen kardinal yang ambil bagian dalam konklaf ditunjuk oleh Fransiskus, tidaklah mengherankan bahwa seseorang seperti Prevost terpilih, meskipun ia baru saja ditunjuk.

Selain menjadi paus pertama dari Amerika Serikat, Paus Leo XIV adalah biarawan Augustinian pertama yang terpilih menjadi paus.

Ia lulus dari Universitas Villanova, salah satu dari dua universitas Katolik Augustinian di negara itu, pada tahun 1977.

"Sebagai lembaga Katolik Agustinian, kami merayakan hari penting ini bagi komunitas Universitas dan Gereja global," kata Pendeta Peter Donohue, presiden universitas, dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, dikutip dari ABC News.

"Villanova, yang dibangun berdasarkan ajaran St. Augustine, selalu didasarkan pada upaya memajukan pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan mendasar antara iman dan akal budi -- antara spiritualitas dan kebijaksanaan."

"Dengan terpilihnya Yang Mulia Paus Leo XIV hari ini, saya tidak dapat tidak merenungkan apa arti kepausan Agustiniannya bagi komunitas Universitas dan dunia kita."

Baca juga: Profil Paus Leo XIV: Perjalanan Panjang Pope dari Chicago hingga Takhta Suci Vatikan

"Dikenal karena kerendahan hatinya, jiwanya yang lembut, kehati-hatian, dan kehangatannya, kepemimpinan Paus Leo XIV menawarkan kesempatan untuk menegaskan kembali komitmen kita terhadap misi pendidikan kita," ungkapnya.

Leo memasuki novisiat Ordo Santo Agustinus di provinsi Our Lady of Good Counsel, di Saint Louis, pada tahun 1977.

Ia memperoleh diploma dalam teologi dari Catholic Theological Union of Chicago pada tahun 1982.

Kemudian dirinya mempelajari hukum kanon di Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas dan menerima tahbisan imam pada tanggal 19 Juni 1982, menurut biografinya.

Setelah menerima gelar sarjananya pada tahun 1984, ia dikirim untuk bekerja di misi Chulucanas, di Piura, Peru, dari tahun 1985 hingga 1986.

Ia sebagian besar bertugas di Peru hingga kembali pada akhir tahun 1990-an ke Chicago, di mana ia terpilih untuk memimpin provinsi Midwest milik Ordo Augustinian pada tahun 1999.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved