Konflik India dan Pakistan
Pakistan Klaim Tembak Jatuh 25 Drone asal Israel yang Dipakai India, Terbanyak di Karachi dan Lahore
Drone buatan Israel yang dipakai India tersebut ditembak jatuh di berbagai lokasi, termasuk dua kota terbesar, Karachi dan Lahore.
India mengatakan, sistem pertahanan udara mereka berhasil menetralkan sejumlah serangan Pakistan ke utara dan barat India pada malam Rabu dan pagi Kamis.
Dalam responsnya, India menargetkan radar dan sistem pertahanan udara di berbagai lokasi Pakistan.
India juga menyatakan, serangan balik mereka dilakukan "dalam domain yang sama dengan intensitas yang sama" seperti Pakistan.
Di Kashmir, Pakistan meningkatkan intensitas tembakan lintas garis gencatan senjata, perbatasan de facto, dan menewaskan 16 orang di sisi India, termasuk lima anak-anak dan tiga wanita.
Hubungan antara India dan Pakistan telah tegang sejak kemerdekaan dari kolonial Inggris pada 1947, dengan kedua negara terlibat dalam tiga perang
Dua di antara tiga perang tersebut, sama-sama dipicu oleh sengketa wilayah Kashmir.
Akibat eskalasi konflik pada awal Mei ini, indeks saham utama Pakistan (.KSE) dihentikan perdagangannya setelah anjlok 6,3 persen.
Sementara itu, pasar bursa, nilai tukar rupee, hingga obligasi pemerintah India kompak mengalami penurun tajam setelah dimulainya konflik dengan Pakistan
Media lokal juga melaporkan adanya panic buying di Punjab, sedangkan otoritas penerbangan Pakistan menghentikan sementara operasional bandara di Lahore, Karachi, dan Sialkot tanpa memberikan alasan.
Donald Trump Ingin Perang India dan Pakistan segera Dihentikan

Konflik antara India dan Pakistan ini juga memicu ketegangan internal di kedua negara.
Hal ini terjadi lantaran sejumlah menteri baik dari India maupun Pakistan menentang pernyataan militer kedua negara yang ingin terus memberikan balasan serangan
Sikap ini diungkapkan oleh Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Muhammad Asif.
Meski Pakistan berjanji akan merespons serangan India, Asif menyatakan kesiapan Islamabad untuk menurunkan ketegangan.
Hal serupa juga dinyatakan Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.