Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik India dan Pakistan

Korban Tewas Bertambah Jadi 43 Orang Saat India dan Pakistan Meningkatkan Kekerasan Terkait Kashmir

Setidaknya 43 orang tewas di India dan Pakistan pada hari Rabu setelah India melancarkan serangan rudal terhadap musuh bebuyutannya pada hari Selasa,

Editor: Muhammad Barir
(Tangkap layar YouTube NBC News)
India menyerang beberapa titik wilayah Pakistan pada, Rabu (7/5/2025). Dilaporkan India kehilangan kendaraan militer hingga peralatan lainnya. (Tangkap layar YouTube NBC News) 

Selain Mankote, penembakan hebat dari seberang perbatasan dilaporkan di sektor Krishna Ghati dan Shahpur di Poonch, Laam, Manjakote, dan Gambir Brahmana di distrik Rajouri di wilayah Jammu, serta sektor Karnah dan Uri di distrik Kupwara dan Baramulla.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan "kami akan membalas darah para martir kami yang tidak bersalah" setelah sedikitnya 31 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan India di provinsi Punjab dan Kashmir yang dikuasai Pakistan.

India mengatakan sedikitnya ada tambahan 13 orang tewas dan banyak lagi yang terluka di Kashmir yang dikuasai India akibat tembakan Pakistan.

India mengklaim “Operasi Sindoor” menargetkan infrastruktur “teroris”, namun pernyataan itu dibantah Pakistan.

Pakistan mengatakan rudal menghantam masjid dan menewaskan warga sipil adalah “tindakan perang” yang nyata.

Ketegangan meningkat antara kedua negara bersenjata nuklir tersebut sejak serangan mematikan di wilayah Kashmir yang dikelola India pada tanggal 22 April, yang menurut India dilakukan oleh Pakistan. Pakistan membantah terlibat dalam serangan tersebut.

 


Trump berharap India dan Pakistan segera berhenti setelah saling balas

Presiden AS Donald Trump mengatakan ia berharap India dan Pakistan akan menghentikan eskalasi setelah mereka “saling membalas”.

"Mereka saling balas, jadi semoga saja mereka bisa berhenti sekarang," kata Trump di Gedung Putih pada hari Rabu, seraya menambahkan bahwa ia mengenal kedua belah pihak "dengan sangat baik" dan ingin "melihat mereka menyelesaikannya."

"Dan jika saya bisa melakukan apa pun untuk membantu, saya akan ada di sana," tambahnya.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Marco Rubio telah membahas upaya untuk meredakan ketegangan antara New Delhi dan Islamabad dengan mitranya dari Arab Saudi melalui panggilan telepon pada hari Rabu sebelumnya.

 

SUMBER: FRANCE 24, AL JAZEERA, NEWS ON AIR

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved