Konflik Palestina Vs Israel
Presiden PA Menyerukan Pelucutan Senjata Kelompok Perlawanan dan Faksi-Faksi Palestina di Lebanon
Otoritas Palestina (PA) dan pemerintah Lebanon dilaporkan akan mengumumkan demiliterisasi dan pelucutan senjata terhadap faksi-faksi Palestina
Editor:
Muhammad Barir
Presiden PA Menyerukan Pelucutan Senjata Kelompok Perlawanan & Faksi-Faksi Palestina di Lebanon
TRIBUNNEWS.COM- Otoritas Palestina (PA) dan pemerintah Lebanon dilaporkan akan mengumumkan demiliterisasi dan pelucutan senjata terhadap faksi-faksi Palestina di seluruh Lebanon, di tengah upaya baru Beirut untuk menghentikan serangan ke Israel utara.
Menurut kantor berita yang berkantor pusat di London, Middle East Eye , yang mengutip sumber Palestina dan Lebanon yang tidak disebutkan namanya, Presiden PA Mahmoud Abbas dijadwalkan mengunjungi Lebanon pada tanggal 19 Mei untuk perjalanan resmi, di mana ia akan bertemu dengan Presiden Lebanon Joseph Aoun dan pejabat senior lainnya.
Sebagai bagian dari pertemuan tersebut, Abbas dan pemerintah Lebanon dilaporkan akan menyerukan pelucutan senjata semua faksi Palestina bersenjata di Lebanon, termasuk cabang partai Fatah di Lebanon, bersama dengan faksi-faksi yang bermarkas di kamp-kamp pengungsi di seluruh negeri.
Keberadaan pengungsi Palestina di Lebanon sudah ada sejak puluhan tahun lalu, sejak ratusan ribu warga Palestina digusur oleh pasukan pendudukan Israel selama Nakba tahun 1948.
Pemerintah dan generasi demi generasi Lebanon terus meminggirkan warga Palestina di Lebanon, yang mendorong banyak dari mereka bergabung dengan kelompok perlawanan Palestina bersenjata selama beberapa dekade.
Untuk melaksanakan langkah yang dilaporkan tersebut, menurut salah satu sumber Palestina, Abbas bermaksud membentuk komite keamanan untuk mengawasi dan menetapkan jadwal bagi proses pelucutan senjata, di mana ia secara khusus menyetujui rencana untuk memindahkan senjata Fatah dari kamp-kamp pengungsi sambil menawarkan perlindungan politik dan diplomatik selama proses tersebut.
Namun, jika berbagai kelompok dan faksi Palestina menolak menyerahkan senjata mereka, mereka dilaporkan akan menjadi sasaran operasi militer Lebanon yang akan melucuti senjata mereka secara paksa.
Rencana yang dilaporkan itu muncul beberapa minggu setelah Dewan Pertahanan Tinggi Lebanon memperingatkan kelompok perlawanan Palestina yang berbasis di Gaza, Hamas, agar tidak melancarkan serangan terhadap Israel dari wilayah Lebanon, dan mengancamnya dengan "tindakan paling keras" jika hal itu terjadi.
Menurut pernyataan dewan pada hari Jumat, “Hamas dan faksi-faksi lain tidak akan dibiarkan membahayakan stabilitas nasional” dengan menyerang Israel dari garis depan utara. “Keamanan wilayah Lebanon adalah yang terpenting”, tegasnya.
SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR
Konflik Palestina Vs Israel
Israel Rilis Rute Pengungsian Warga Kota Gaza, Hanya Dibuka 48 Jam |
---|
Tantang Embargo Dunia, Netanyahu Minta Rakyat Mandiri, Pede Bangun Israel Jadi Negara Swasembada |
---|
Netanyahu Klaim Handphone, Obat-obatan, Makanan, Tomat, Semua Buatan Israel |
---|
Mesir Kerahkan Rudal HQ-9B China di Sinai, Tingkatkan Kekhawatiran Israel |
---|
KTT Darurat Arab-Islam di Doha: Seremoni Tanpa Taring |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.