AfD Kena Cap Ekstremis Kanan dari Otoritas Jerman
Otoritas Jerman mengutip retorika "xenofobia, antiminoritas, islamofobia" sebagai salah satu alasan mencap Partai AfD sebagai ekstremis.…
"Sikap etnis mereka tercermin dalam pernyataan rasis, terutama terhadap imigran dan muslim," tambahnya.
Seberapa populer AfD di Jerman?
Partai tersebut memperoleh 20,8% suara pada pemilihan pada Pebruari lalu, berada di urutan kedua di belakang aliansi Partai Kristen Demokrat (CDU)/Partai Kristen Sosialis (CSU) di bawah pimpinan Kanselir Friedrich Merz yang memperoleh 28,6% suara.
Namun, jajak pendapat terkini menunjukkan bahwa dukungan suara terhadap AfD jumlahnya sudah melampaui dukungan kepada kaum konservatif Jerman.
Sebuah jajak pendapat yang diterbitkan oleh Forsa minggu lalu bahkan menempatkan AfD pada perolehan dukungan sebesar 26%, mengungguli CDU/CSU yang meraup dukungan sebesar 24%.
Bagaimana reaksi AfD terhadap label 'ekstremis'?
Pimpinan AfD Alice Weidel dan Tino Chrupalla merilis sebuah pernyataan yang mengecam keputusan tersebut, dengan menggambarkannya sebagai "pukulan berat" bagi demokrasi.
"AfD sebagai partai oposisi sekarang didiskreditkan dan dikriminalisasi di depan umum," kata mereka.
Weidel dan Chrupalla bersumpah untuk mengajukan gugatan hukum terhadap pelabelan tersebut, yang menurut mereka "jelas bermotif politik."
Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris
Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih
Editor: Yuniman Farid
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.