Viral Pria di China Berhenti Bekerja demi Rawat Anak, tapi Kemudian Alami Depresi dan Berujung Cerai
Seorang ayah di China resign dari pekerjaannya demi mengurus anak, tapi kemudian kewalahan, depresi dan berujung pada perceraian.
Di samping itu, tekanan akibat sering menggendong bayi membuatnya mengalami radang sendi.
Ia juga mengenang masa menegangkan saat Jasmine didiagnosis pneumonia dan berada dalam kondisi kritis.
Ia mengaku sanggup berjaga di samping ranjang rumah sakit tanpa tidur atau mandi selama lima hari.
Namun, justru dia yang disalahkan oleh kedua belah pihak keluarga.
Ia menyebut sang istri, yang hanya pulang di akhir pekan karena pekerjaan, lebih sering mengkritik daripada mendukung.
“Dia sering kesal saat aku tidak mengganti pakaian Jasmine,” ungkapnya.
“Tapi aku sudah terlalu kewalahan untuk mengatur semuanya.”
Perselisihan soal pengasuhan anak ini akhirnya berujung pada perceraian.
Pada 23 April 2025, Ayah Jasmine membagikan video di media sosial, mengungkap bahwa ia didiagnosis menderita depresi pascapersalinan.
Depresi pascapersalinan adalah gangguan suasana hati yang biasanya menyerang ibu baru, ditandai dengan kesedihan, kecemasan, dan gangguan tidur yang berkepanjangan.
Baca juga: Viral Pria di China Sebar Undangan Pernikahan dengan 2 Wanita, Sebut Bercanda saat Digeruduk Petugas
Meskipun umumnya dialami oleh wanita, pria juga bisa mengalaminya (dikenal sebagai paternal postnatal depression) yang gejalanya bisa berupa stres, mudah tersinggung, serta keluhan fisik seperti sakit kepala atau nyeri perut.
Dokter menyarankan agar baik ibu maupun ayah mencari dukungan emosional, terapi, dan pengobatan jika diperlukan.
Ayah Jasmine mengaku sempat merasa sedikit bahagia menjadi ayah penuh waktu.
Namun ia juga menggambarkan dirinya kewalahan oleh tekanan dari keluarga dan masyarakat, hingga merasa hidupnya “sia-sia.”
Kisahnya pun menjadi viral di media sosial.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.