Iran Vs Amerika Memanas
Pembicaraan Nuklir Iran-AS Ditunda, Trump Ancam Sanksi Pembeli Minyak Iran
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada hari Kamis (1/5/2025) mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada siapa pun yang membeli minyak dari Iran.
Namun ia menegaskan komitmen Iran untuk tetap mengupayakan solusi yang dinegosiasikan.
“Kami lebih bertekad dari sebelumnya untuk mencapai kesepakatan yang adil dan seimbang: menjamin berakhirnya sanksi, dan memastikan bahwa program nuklir Iran akan tetap damai,” tulis Araghchi di media sosial.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio yang baru saja juga menjabat sebagai penasihat keamanan nasional, menyatakan dalam wawancara di Fox News bahwa Iran tidak perlu memperkaya uranium jika hanya untuk kebutuhan energi sipil.
“Iran hanya perlu mengatakan, ‘Kami sepakat untuk tidak lagi memperkaya,’” ujarnya.
Trump juga diketahui berulang kali mengancam akan melancarkan serangan udara terhadap fasilitas nuklir Iran jika kesepakatan tidak tercapai.
Pihak Iran pun telah memperingatkan bahwa mereka bisa mempercepat pengembangan senjata nuklir, mengingat persediaan uranium yang semakin mendekati tingkat pengayaan untuk senjata.
Pada 2023, Iran memproduksi rata-rata 2,9 juta barel minyak per hari.
Sejak kembali berkuasa, Trump melanjutkan pendekatan keras terhadap Iran, termasuk setelah menarik AS dari perjanjian nuklir 2015 pada tahun 2018 dan memberlakukan sanksi ekonomi yang memperburuk hubungan kedua negara.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Iran Vs Amerika Memanas
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.