Konflik Palestina Vs Israel
Netanyahu Umumkan Status Darurat Nasional Akibat Kebakaran Hebat di Israel
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengumumkan status darurat nasional menyusul kebakaran hutan besar-besaran di wilayah barat Yerusalem.
TRIBUNNEWS.COM - Pada Rabu (30/4/2025), Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengumumkan status darurat nasional menyusul kebakaran hutan besar-besaran di wilayah barat Yerusalem.
Kebakaran ini telah membakar lebih dari 5.000 hektar lahan.
Ribuan warga Israel pun dievakuasi.
Kebakaran menyebabkan gangguan besar pada infrastruktur utama negara.
Api mulai berkobar di dekat Beit Shemesh.
Lalu dengan cepat api menyebar ke arah Yerusalem akibat kondisi cuaca yang panas, kering, dan angin kencang.
Si jago merah melahap hutan pinus dan semak belukar.
Asap tebal yang terbentuk sampai menutupi jalan raya utama antara Yerusalem dan Tel Aviv.
Pengemudi terpaksa meninggalkan kendaraan mereka dan melarikan diri dengan berjalan kaki.
Komandan Shmulik Friedman dari Layanan Pemadam Kebakaran Israel menyatakan kebakaran ini termasuk yang terbesar dalam sejarah negara tersebut, The Washington Post melaporkan.
Evakuasi Massal dan Bantuan Internasional
Setidaknya sembilan komunitas dievakuasi, termasuk daerah-daerah seperti Latrun dan Sha’ar Hagai.
Baca juga: Apa Hubungannya Kebakaran Dahsyat Israel dan Pohon-Pohon Pinus dari Luar Palestina?
Lebih dari 20 orang, termasuk dua wanita hamil dan dua bayi, dirawat karena menghirup asap.
Selain itu, sekitar 20 petugas pemadam kebakaran mengalami cedera ringan saat berjuang melawan api, dikutip dari The Sun.
Israel mengerahkan lebih dari 120 unit pemadam kebakaran, didukung oleh helikopter dan pesawat pemadam kebakaran.
Militer Israel juga dikerahkan untuk membantu dalam operasi penyelamatan dan pemadaman.
Netanyahu meminta bantuan internasional.
Sejumlah negara menjawab seruan tersebut,
Italia, Spanyol, Prancis, Ukraina, dan Rumania dikabarkan mengirimkan pesawat pemadam kebakaran.
Kecurigaan
Pihak berwenang mencurigai beberapa kebakaran mungkin disebabkan oleh aksi pembakaran.
Sebanyak 18 individu telah ditangkap karena dicurigai melakukan pembakaran, termasuk seorang warga yang tertangkap mencoba membakar ladang.
Kebakaran ini terjadi bertepatan dengan Hari Peringatan dan Hari Kemerdekaan Israel.
Berbagai acara nasional pun dibatalkan.
Jalan raya utama yang menghubungkan Yerusalem dan Tel Aviv sempat ditutup, menyebabkan gangguan besar pada transportasi.
Beberapa komunitas religius Katolik juga melaporkan kerusakan pada properti dan lahan pertanian mereka.
Baca juga: Negara-Negara yang Dimintai Tolong Israel Atasi Kebakaran Dahsyat, Api Besar Karena Sabotase?
Para ahli mengaitkan intensitas kebakaran ini dengan perubahan iklim, berkurangnya curah hujan, dan angin yang tidak biasa kuat.
Kondisi ini meningkatkan kekhawatiran tentang risiko kebakaran hutan di masa depan.
Israel telah meningkatkan sumber daya pemadam kebakaran sejak kebakaran besar di Gunung Carmel pada 2010.
Tapi tetap saja tantangan baru akibat perubahan iklim memerlukan strategi penanggulangan yang lebih komprehensif, Ap News melaporkan.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.