Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
Apple Diperkirakan Kena Dampak Tarif Rp15 Triliun, Sebagian Besar Produksi iPhone Pindah ke India
Apple mengatakan akan mengalihkan produksi sebagian besar iPhone dan perangkat lain yang akan dijual di AS dari China ke India.
Sementara itu, China tetap menjadi pusat produksi utama untuk pasar Apple di luar AS.
Pendapatan Apple pada kuartal pertama mencapai $95,4 miliar, didorong oleh penjualan iPhone.
Di pasar China saja, Apple mencatatkan pemasukan sebesar $17 miliar.
Laba bersih Apple untuk periode tersebut adalah $24,8 miliar.
Namun demikian, saham Apple merosot lebih dari 3 persen dalam perdagangan setelah pasar ditutup.
“Kisah menariknya terletak pada bagaimana Tim Cook menavigasi tantangan perdagangan global yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata analis Emarketer, Jacob Bourne.
“Rencana Apple untuk memindahkan produksi ke India menimbulkan pertanyaan serius tentang jadwal pelaksanaan, kapasitas manufaktur, serta risiko kenaikan biaya yang dapat memperkecil margin, menaikkan harga bagi konsumen, atau menimbulkan konsekuensi lain,” lanjutnya.
Sementara itu, menurut Patrick Moorhead, CEO dari Moor Insights & Strategy, peralihan produksi iPhone ke India adalah langkah signifikan, mengutip BBC.
“Ini sangat berbeda dengan pernyataan Cook beberapa tahun lalu yang mengatakan hanya China yang bisa membuat iPhone,” ujar Moorhead.
“Masih banyak tantangan yang harus dihadapi Apple, tapi ini adalah langkah awal yang cukup menjanjikan,” pungkasnya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.