Minggu, 5 Oktober 2025

Perbandingan Kekuatan Nuklir India dan Pakistan 2025: Siapa Lebih Unggul?

India dan Pakistan memiliki kekuatan nuklir yang seimbang, namun strategi dan kebijakan masing-masing negara menunjukkan perbedaan signifikan.

Pexels
INDIA PAKISTAN MEMANAS - Ilustrasi bendera India dan Pakistan yang diambil dari Pexels pada 29 April 2025. Dua negara nuklir ini berada di ambang perang. Di tengah rivalitas panjang ini, dunia bertanya-tanya: siapa sebenarnya yang lebih unggul? 

Strategi nuklir Pakistan dikenal dengan istilah "Full Spectrum Deterrence", yang mengizinkan penggunaan senjata nuklir bahkan untuk merespons ancaman militer konvensional berskala besar, bukan hanya serangan nuklir.

Pendekatan ini mencerminkan kekhawatiran Islamabad atas dominasi militer India di Asia Selatan.

3. Sistem Peluncuran Nuklir India Lebih Canggih dan Beragam

Perbedaan signifikan lainnya terletak pada sistem peluncuran senjata nuklir yang dimiliki masing-masing negara.

India memiliki infrastruktur peluncuran yang lebih matang dan beragam, termasuk peluncuran dari darat, udara, dan laut.

India mengoperasikan rudal balistik seperti Agni-V, yang memiliki jangkauan lebih dari 5.000 kilometer dan mampu menjangkau wilayah manapun di Tiongkok atau bahkan sebagian besar kawasan Timur Tengah.

Selain itu, India juga memiliki kapal selam nuklir kelas Arihant, yang memungkinkan peluncuran dari bawah laut—salah satu komponen penting dalam strategi second-strike capability.

Sementara itu, Pakistan mengandalkan sistem rudal seperti Shaheen-III, yang memiliki jangkauan hingga 2.750 kilometer.

Baca juga: Menteri Pakistan: India Akan Menyerang Pakistan dalam 24 hingga 36 Jam Mendatang

Negara ini juga sedang mengembangkan sistem peluncuran berbasis laut, namun sejauh ini masih berada dalam tahap uji coba atau pengembangan awal.

Hal ini menunjukkan bahwa dari sisi teknologi dan kesiapan peluncuran, India sedikit lebih unggul dibandingkan Pakistan.

4. Ketegangan Kashmir Picu Potensi Konflik Nuklir

Sengketa atas wilayah Kashmir terus menjadi sumber utama ketegangan antara India dan Pakistan, dan seringkali menjadi latar belakang konfrontasi militer kedua negara.

Baru-baru ini, serangan di wilayah Kashmir yang dikuasai India menewaskan sedikitnya 26 wisatawan, yang langsung dituding New Delhi sebagai ulah kelompok militan yang didukung Pakistan.

Meski Islamabad membantah keterlibatan langsung, insiden ini meningkatkan kekhawatiran akan potensi eskalasi militer.

India merespons dengan melakukan uji coba rudal dan mengambil langkah diplomatik seperti menangguhkan perjanjian air serta mengusir diplomat Pakistan dari New Delhi.

Sebagai balasan, Pakistan menutup wilayah udaranya untuk penerbangan dari India dan mengeluarkan peringatan keras bahwa tindakan India dapat dianggap sebagai agresi terbuka.

Dalam situasi seperti ini, risiko salah perhitungan militer yang dapat memicu konflik berskala besar—termasuk penggunaan senjata nuklir—menjadi semakin nyata.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved