Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pencapaian Besar Houthi: Jatuhkan 9 Pesawat AS dalam Sebulan, Salah Satunya Berharga Rp1 Triliun

Houthi atau Ansarallah memamerkan pencapaian militernya selama operasi militer melawan Amerika Serikat (AS) pada bulan April kemarin.

Penulis: Febri Prasetyo
Wikimedia Commons/Rob Schleiffert
JET F-18 - Pesawat tempur F-18 milik Spanyol buatan Amerika Serikat terbang di Kota Leeuwarden, Belanda, 14 April 2015. 

TRIBUNNEWS.COM – Kelompok Houthi atau Ansarallah memamerkan pencapaian militernya selama operasi militer melawan Amerika Serikat (AS) pada bulan April kemarin.

Mayjen Khaled Ghorab, seorang jenderal Angkatan Udara Yaman dan pakar militer, menyebut Houthi sudah menjatuhkan sembilan pesawat AS selama sebulan terakhir.

"Kemampuan militer telah meningkat pesat sejak diluncurkannya kampanye militer Janji Penaklukan dan Jihad Suci, dan selama agresi AS terhadap Yaman yang kini sudah berlangsung 43 hari," kata Ghorab, dikutip dari Al Masirah, Rabu (30/4/2025).

Dia menyebut Houthi berulang kali menyerang Israel dan kapal induk AS di Laut Merah dan Teluk Aden, termasuk USS Harry S. Truman dan USS Carl Vinson.

Ghorab lalu memuji efektivitas sistem pertahanan udara Yaman. Kata dia, selama bulan April saja Houthi sudah berhasil menjatuhkan sembilan pesawat AS.

Sembilan pesawat itu adalah tujuh drone MQ-9 Reaper, satu drone Shark 360, dan satu jet tempur F-18.

JET TEMPUR F-18 (ARSIP) - F-18E Super Hornet Angkatan Laut AS mendekat untuk menerima bahan bakar dari KC-135 Stratotanker di Irak utara setelah melakukan serangan udara di Suriah, 23 September 2014
JET TEMPUR F-18 (ARSIP) - F-18E Super Hornet Angkatan Laut AS mendekat untuk menerima bahan bakar dari KC-135 Stratotanker di Irak utara setelah melakukan serangan udara di Suriah, 23 September 2014 (Staff Sgt. Shawn Nickel / US Air Forces Central Command / AFP)

Media Barat melaporkan F-18 terjatuh saat pesawat itu berada di atas kapal induk Harry S. Truman yang bermanuver tajam untuk menghindari serangan Houthi.

Menurut Ghorab, jatuhnya F-18 yang termasuk jet tempur modern itu memunculkan pertanyaan serius.

Dia membantah klaim media Barat, F-18 jatuh karena manuver kapal. Menurutnya, sistem pertahanan Yaman saat ini memang sudah mempu menghadapi kapal induk canggih AS.

Pencapaian Houthi sebulan ini, kata dia, sudah menunjukkan keunggulan tempur Yaman dalam melawan pasukan AS dan Israel.

Kapal induk AS berbelok tajam

Baca juga: Nyaris Dihantam Rudal Houthi, Kapal Induk AS Dikabarkan Akan Pergi dari Laut Merah

Sementara itu, dikutip dari CNN, seorang pejabat AS mengatakan laporan awal mengindikasikan kapal induk Harry S. Truman berbelok atau bermanuver tajam guna mengindari serangan Houthi. Manuver itu turut berkontribusi pada jatuhnya jet.

AS menyebut ada satu personel yang mengalami luka ringan karena peristiwa itu. Personel itu berada di dalam kokpit F-18 dan berhasil melompat sebelum jet itu jatuh ke laut.

Dengan jatuhnya jet itu, AS merugi lebih dari $60 juta atau hampir Rp1 triliun.

Senin (28/4/2025) kemarin, Angkatan Laut AS sudah mengumumkan jatuhnya jet itu dari atas Truman. Pengumuman disampaikan tak lama setelah Houthi menyerang kapal induk itu.

"F/A-18E sedang ditarik di hanggar ketika awak yang memindahkan kehilangan kendali atas pesawat itu. Pesawat dan traktor penariknya hilang di lalut," kata Angkatan Laut AS.

LEPAS LANDAS -  Tangkap Layar Khaberni, Minggu (23/3/2025) yang menunjukkan jet tempur Amerika Serikat (AS) lepas landas dari Kapal Induk USS Harry S Truman yang berada di Laut Merah. AS dibantu Inggris, melancarkan serangan udara besar-besaran ke Yaman dengan dalih menghancurkan infrastruktur Houthi yang memblokade Laut Merah sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina atas agresi Israel.
LEPAS LANDAS - Tangkap Layar Khaberni, Minggu (23/3/2025) yang menunjukkan jet tempur Amerika Serikat (AS) lepas landas dari Kapal Induk USS Harry S Truman yang berada di Laut Merah. AS dibantu Inggris, melancarkan serangan udara besar-besaran ke Yaman dengan dalih menghancurkan infrastruktur Houthi yang memblokade Laut Merah sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina atas agresi Israel. (Khaberni)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved