Senin, 29 September 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Rayakan 100 Hari Menjabat sebagai Presiden, Donald Trump: Tidak Ada yang Bisa Menghentikan Saya

100 hari pemerintahannya sebagai presiden AS, Donald Trump menyebut bahwa tidak ada seorang pun yang bisa menghentikannya.

Tangkap layar YouTube FOX 5 Washington DC
100 HARI TRUMP - Tangkap layar YouTube FOX 5 Washington DC, memperlihatkan Donald Trump saat berpidato bertepatan dengan 100 harinya menjabat sebagai presiden, 29 April 2025. Trump menyebut bahwa tidak ada seorang pun yang bisa menghentikannya. 

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, merayakan hari ke-100 masa jabatannya dengan menggelar acara bergaya kampanye di Michigan pada Selasa, 29 April 2025.

Dalam pidatonya, Trump menyindir “hakim kiri radikal komunis” yang menurutnya berusaha merebut kekuasaannya.

Ia juga menyebut bahwa tidak ada seorang pun yang dapat menghentikannya.

Dilansir The Gurdian, pemilihan Michigan sebagai lokasi acara mencerminkan pengakuan Trump atas peran negara bagian tersebut sebagai medan tempur penting yang membantunya mengalahkan Kamala Harris dalam pemilu November lalu. 

Selain itu, Michigan dinilainya sebagai calon penerima manfaat dari kebijakan tarif yang ia klaim akan menghidupkan kembali sektor manufaktur AS.

Namun, arena olahraga dan pameran besar di kota Warren, dekat Detroit, tempat acara berlangsung, hanya terisi setengahnya.

Banyak peserta juga meninggalkan lokasi sebelum pidato Trump yang berlangsung selama 89 menit selesai.

“Kita berada di sini malam ini, di jantung negara kita, untuk merayakan 100 hari pertama dari pemerintahan paling sukses dalam sejarah negeri ini!” kata Trump.

“Dalam 100 hari, kita telah mewujudkan perubahan paling mendalam di Washington dalam hampir satu abad.”

PIDATO TRUMP - Tangkapan layar YouTube CNBC Television Live yang diambil pada Rabu (30/4/2025) menunjukkan Presiden Donald Trump menyampaikan pidato pencapaiannya selama 100 hari menjabat pada hari Rabu di Michigan. Dalam pidato berdurasi 90 menit, ia menyebut kepemimpinannya kali ini sebagai periode yang sukses, meskipun di tengah sorotan tajam dari media, survei publik yang mengecewakan, dan kritik atas kebijakan agresifnya.
PIDATO TRUMP - Tangkapan layar YouTube CNBC Television Live yang diambil pada Rabu (30/4/2025) menunjukkan Presiden Donald Trump menyampaikan pidato pencapaiannya selama 100 hari menjabat pada hari Rabu di Michigan. Dalam pidato berdurasi 90 menit, ia menyebut kepemimpinannya kali ini sebagai periode yang sukses, meskipun di tengah sorotan tajam dari media, survei publik yang mengecewakan, dan kritik atas kebijakan agresifnya. (Tangkapan layar YouTube CNBC Television Live)

Presiden ke-45 sekaligus ke-47 AS itu secara keliru menuduh pemerintahan sebelumnya merekayasa invasi besar-besaran di perbatasan serta membiarkan geng, kartel, dan kelompok berbahaya menyusup ke dalam masyarakat.

“Demokrat telah bersumpah untuk melakukan invasi massal dan migrasi besar-besaran,” katanya.

Baca juga: Penuh Kontroversi, Ini Rangkuman 100 Hari Pertama Trump Kembali Pimpin AS

“Kami sedang melakukan deportasi massal.”

Trump juga membela penggunaan Undang-Undang Musuh Asing, sebuah kewenangan era perang dari tahun 1798 yang memungkinkan presiden untuk menahan atau mendeportasi warga negara musuh, guna mempercepat pengusiran kelompok asing dari Amerika Serikat.

Ia kemudian menyoroti pengadilan yang telah menghalangi banyak kebijakan selama 100 hari pertamanya.

“Kita tidak bisa membiarkan segelintir hakim radikal kiri-komunis menghambat penegakan hukum dan merampas kewenangan yang menjadi hak presiden Amerika Serikat,” kata Trump.

“Para hakim ini mencoba mencabut kewenangan yang diberikan kepada presiden untuk menjaga keamanan negara kita."

“Itu bukan hal yang baik. Tapi saya berharap, demi masa depan negara ini, Mahkamah Agung akan turun tangan. Kita harus bertindak."

"Orang-orang ini hanya ingin menghancurkan negara kita."

"Tidak ada yang bisa menghentikan saya dalam misi untuk menjaga keamanan Amerika.”

Jajak Pendapat Menurun, Trump Sebut Palsu

Dalam kesempatan yang sama, Trump menolak hasil jajak pendapat yang menunjukkan penurunan tingkat persetujuan terhadap dirinya, sebagaimana dilaporkan ABC Net.

Sejumlah jajak pendapat yang dilakukan untuk menandai 100 hari kepresidenannya menunjukkan penurunan signifikan, bahkan mencetak rekor terendah untuk periode ini.

Rata-rata jajak pendapat The New York Times — berdasarkan survei dari berbagai lembaga di AS — menunjukkan penurunan tingkat persetujuan terhadap Trump sebesar 8 persen sejak pelantikan, dari 52 persen menjadi 44 persen.

Sementara itu, tingkat ketidaksetujuan meningkat dari 43 persen menjadi 53 persen.

“Jika itu jajak pendapat yang sah, saya pasti ada di angka 60 atau 70 persen,” katanya.

“Orang-orang ini tidak jujur. Mereka lebih banyak mewawancarai Demokrat daripada Republik.”

Baca juga: Di Tengah Kritik, Trump Sebut 100 Hari Pemerintahannya Paling Sukses dalam Sejarah AS

Jajak pendapat terbaru juga menunjukkan bahwa mayoritas publik menolak kebijakan tarif Trump.

Dalam survei CNN/SSRS yang dirilis Senin (28/4/2025), sebanyak 55 persen responden menyatakan kebijakan tersebut buruk, sementara hanya 28 persen yang menyebutnya baik.

Survei tersebut juga menemukan bahwa tingkat persetujuan terhadap Trump dalam isu ekonomi merosot ke titik terendah sepanjang karier politiknya, yaitu 39 persen.

Hanya sekitar setengah dari pemilih yang masih percaya pada kemampuannya menangani ekonomi, isu yang sebelumnya menjadi alasan utama mereka memilihnya dalam pemilu lalu.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan