Tersangka Pembunuhan Muslim di Prancis Serahkan Diri di Italia, Motif Terungkap
Tersangka pembunuhan seorang Muslim di Prancis selatan pada Jumat (25/4/2025) telah menyerahkan diri kepada pihak berwajib di Italia, motif terungkap.
Dalam video tersebut, Olivier terlihat menghina Islam dan mengungkapkan keinginannya untuk melakukan serangan serupa di masa depan.
Pernyataan ini memperkuat dugaan bahwa serangan tersebut merupakan tindakan Islamofobia yang direncanakan dengan niat untuk menebar kebencian terhadap umat Muslim.
Tindakan brutal ini langsung menuai kecaman keras, baik dari pemerintah Prancis maupun masyarakat.
Macron Kecam Rasisme
Presiden Emmanuel Macron menegaskan bahwa rasisme dan kebencian berbasis agama tidak akan pernah diterima di Prancis.
Perdana Menteri Francois Bayrou juga mengecam keras serangan tersebut sebagai kejahatan islamofobia.
Solidaritas untuk korban pun mengalir dari berbagai penjuru.
Lebih dari 1.000 orang turut berpartisipasi dalam aksi diam untuk mengenang Aboubakar Cisse pada Minggu (27/4/2025).
Aksi ini dimulai dari Masjid Khadidja menuju balai kota La Grand-Combe, sebagai bentuk solidaritas kepada komunitas Muslim setempat.
Baca juga: Hari Internasional Melawan Islamophobia, HNW Dukung Dihadirkannya Regulasi/UU Anti-Islamophobia
Tak hanya itu, aksi serupa juga digelar di Paris.
Ratusan orang, termasuk tokoh kiri Jean-Luc Mélenchon, menyuarakan penolakan terhadap atmosfer intoleransi yang dianggap turut memicu tragedi ini.
Pihak berwenang kini tengah melanjutkan proses hukum terhadap Olivier, dengan fokus pada investigasi lebih lanjut terkait latar belakang dan motif di balik tindakan kejam ini.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.