Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Putra Wakil Direktur CIA Bergabung dengan Tentara Rusia dan Tewas dalam Perang di Ukraina

Michael Gloss adalah salah satu dari lebih dari 1.500 orang asing yang melewati pusat perekrutan militer Rusia selama perang di Ukraina

HandOut/IST
TEWAS DALAM PERANG - Michael Alexander Gloss, putra wakil direkrur CIA, Julianne Gallina Gloss, dilaporkan tewas dalam perang saat bergabung dengan Rusia melawan Ukraina pada 2024. Gallina adalah Wakil Direktur Inovasi Digital di Badan Intelijen Pusat AS (CIA). 

Putra Wakil Direktur CIA Bergabung dengan Tentara Rusia dan Tewas dalam Perang di Ukraina

TRIBUNNEWS.COM - Putra Wakil Direktur CIA, Julianne Gallina tewas saat bertempur bersama pasukan Rusia di Ukraina tahun lalu.

CIA adalah Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (AS). 

Kabar itu dilansir media berita investigasi IStories pada Jumat (25/4/2025), mengutip basis data yang bocor dari pusat perekrutan militer Moskow.

Baca juga: Di Atas Angin, Tentara Rusia Rebut Kembali Biara di Desa Terakhir yang Dikuasai Ukraina di Kursk

Michael Alexander Gloss, 21 tahun, meninggal pada 4 April 2024, menurut berita kematian yang diunggah oleh rumah duka di Fairfax, Virginia.

IStories melaporkan kalau pihak berwenang Rusia memberi tahu keluarganya tentang kematiannya pada Oktober 2024.

Michael Alexander Gloss dimakamkan di kota kelahirannya pada Desember tahun lalu.

Obituari tersebut tidak menyebutkan dinas militernya, hanya menyatakan kalu dia “terbunuh secara tragis di Eropa Timur.”

Sebagai informasi, Julianne Gallina, ibu Michael Alexander Gloss, diangkat sebagai wakil direktur CIA untuk inovasi digital pada Februari 2024. 

Ayah Gloss, Larry Gloss, seorang veteran Angkatan Laut AS, menjadi presiden sebuah firma perangkat lunak yang berfokus pada keamanan pada Mei 2024.

TEWAS DALAM PERANG - Michael Alexander Gloss, putra wakil direkrur CIA
TEWAS DALAM PERANG - Michael Alexander Gloss, putra wakil direkrur CIA, Julianne Gallina Gloss, dilaporkan tewas dalam perang saat bergabung dengan Rusia melawan Ukraina pada 2024. Gallina adalah Wakil Direktur Inovasi Digital di Badan Intelijen Pusat AS (CIA).

Mendaftar Militer Rusia Sebulan Sesudah Mendarat 

Menurut IStories, Gloss sebelumnya adalah seorang aktivis iklim yang meninggalkan sekolah untuk bepergian, dan akhirnya bergabung dengan kelompok kontra-budaya Rainbow Family di Turki dan Italia serta mendukung gerakan pro-Palestina.

Ia tiba di Rusia pada bulan Agustus 2023 setelah memperoleh visa di Turki dan mendaftar di pusat perekrutan kontrak militer di Moskow bulan berikutnya.

Gloss menjalani pelatihan singkat bersama tentara bayaran Nepal sebelum dikerahkan ke pangkalan penerjun payung di Ryazan.

Ia dilaporkan ditugaskan ke unit penyerangan yang dikirim ke Ukraina timur pada Desember 2023 dan terakhir kali muncul secara daring pada pertengahan Maret, beberapa minggu sebelum ia terbunuh dalam operasi ofensif di dekat Soledar di wilayah Donetsk.

IStories menemukan kalau Gloss telah menandatangani kontrak dengan Angkatan Bersenjata Rusia dengan menganalisis data dari sistem informasi dan analisis medis terpadu (EMIAS), yang tersedia untuk publik akibat kebocoran data. 

"Karyawan di pusat perekrutan kontrak militer Moskow memasukkan nama Gloss ke dalam basis data pada tanggal 5 September 2023. Sebagai tempat tinggalnya — seperti ratusan rekrutan asing lainnya — mereka mencantumkan alamat pusat perekrutan di Moskow: Jalan Yablochkova 5, Gedung 1, apartemen nomor 302. Ruang pemeriksaan medis di pusat perekrutan memiliki nomor yang sama," tulis laporan investigasi IStories tersebut.

Menurut sumber IStories yang sangat mengenal Gloss, warga Amerika itu dikirim ke unit penyerangan pada Desember 2023.

Saat itu, unit Resimen ke-137 beroperasi di barat laut Soledar di Oblast Donetsk. Gloss tewas pada 4 April 2024 — keluarganya mengonfirmasi informasi tersebut dalam sebuah berita kematian. Keadaan pasti kematiannya tidak diketahui.

Menurut situs web rumah duka, ia dimakamkan di AS delapan bulan setelah ia tewas. 

Gloss adalah salah satu dari lebih dari 1.500 warga negara asing dari 48 negara yang terdaftar dalam basis data rekrutmen yang bocor sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022.

Teman-temannya mengatakan kepada IStories kalau dia berharap untuk memperoleh kewarganegaraan Rusia dan menarik investor untuk proyek lingkungan, meskipun beberapa mengatakan ia tidak pernah berniat untuk berperang, sementara yang lain percaya ia mungkin telah dipengaruhi oleh teori konspirasi.

“Mendiang ingin dunia menjadi tempat yang lebih baik, lebih adil, damai, dan harmonis dengan alam,” tulis obituarinya.

 

(oln/tmt/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved