Jumat, 3 Oktober 2025

Ledakan di Iran

Ledakan Maut di Pelabuhan Iran: 14 Tewas, 750 Terluka

Kebakaran hebat yang menyusul ledakan berlangsung selama berjam-jam, memerlukan penanganan darurat yang segera.

|
Tehran News
LEDAKAN DI IRAN - Sebuah ledakan dahsyat terjadi di Pelabuhan Shahid Rajaee di Provinsi Hormozgan, Iran Selatan, Sabtu (26/4/2025) pagi ini. Kepanikan menyelimuti Iran setelah ledakan di pelabuhan utama, 750 orang terluka. 

TRIBUNNEWS.COM - Kekhawatiran dan kepanikan melanda warga Iran setelah sebuah ledakan dahsyat mengguncang Pelabuhan Shahid Rajaee di Bandar Abbas pada Sabtu, 26 April 2025.

Insiden yang menimbulkan kepedihan ini telah merenggut nyawa 14 orang dan melukai lebih dari 750 lainnya.

Kejadian Tragis di Pelabuhan Shahid Rajaee

Menurut Menteri Dalam Negeri Iran, Eskandar Momeni, ledakan terjadi sekitar pukul 12:10 waktu setempat.

Kebakaran hebat yang menyusul ledakan berlangsung selama berjam-jam, memerlukan penanganan darurat yang segera.

Sekitar 300 orang yang terluka harus dirawat intensif di Rumah Sakit Bandar Abbas.

Momeni juga menyebutkan bahwa sebagian korban yang membutuhkan perawatan lebih lanjut akan dipindahkan ke Teheran untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.

"Keadaan ini sangat mengkhawatirkan, dan kami sedang berusaha memberikan perawatan terbaik bagi korban," ungkap Momeni dengan nada yang penuh empati.

Penyebab Ledakan Masih Diselidiki

Sumber dari pemerintah yang dekat dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengungkapkan bahwa ledakan itu berasal dari beberapa kontainer yang berisi bahan kimia berbahaya, khususnya natrium perklorat, yang merupakan bahan utama dalam pembuatan bahan bakar roket.

Dugaan awal mengarah pada kemungkinan kelalaian dalam penanganan bahan kimia yang sangat berbahaya tersebut.

Meskipun penyebab pasti ledakan ini masih dalam penyelidikan, laporan menyebutkan bahwa ledakan pertama mengeluarkan asap kuning, menandakan tingginya konsentrasi natrium.

Dalam beberapa bulan sebelumnya, Pelabuhan Shahid Rajaee telah menerima kiriman natrium perklorat dari Tiongkok, menambah kecurigaan akan faktor keamanan dalam penanganan bahan tersebut.

Dampak Luas dan Keadaan Darurat

Dampak ledakan ini sangat luas.

Pemerintah Iran telah mendeklarasikan keadaan darurat kesehatan masyarakat, memperingatkan warga tentang kemungkinan penyebaran zat polutan berbahaya seperti amonia, sulfur dioksida, dan nitrogen dioksida.

Warga sekitar dihimbau untuk tetap berada di dalam rumah dan menutup jendela mereka untuk menghindari paparan zat berbahaya.

"Ini adalah situasi yang sangat serius, dan keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama," ujar seorang pejabat setempat.

Operasi penyelamatan besar-besaran pun dikerahkan.

Lebih dari 700 personel penyelamat, satu pesawat pengebom air, dan 60 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar kontainer di pelabuhan.

Ketegangan Geopolitik di Latar Belakang Insiden

Ledakan di pelabuhan utama Iran ini terjadi di tengah ketegangan geopolitik yang tinggi, memperkeruh suasana di tengah berlangsungnya pembicaraan nuklir antara Iran dan Amerika Serikat di Muskat, Oman.

Meski tidak ada indikasi langsung bahwa kedua peristiwa tersebut saling berkaitan, masyarakat tetap merasakan dampak dari situasi yang tidak menentu ini.

Pemerintah Iran berjanji untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap insiden ini, sambil meminta masyarakat untuk tetap tenang di tengah ketidakpastian yang belum sepenuhnya teratasi.

Dalam situasi penuh ketegangan ini, harapan akan keadilan dan keselamatan masyarakat menjadi sinar harapan yang tak padam.

Mari kita doakan agar para korban mendapatkan perawatan terbaik dan keluarga mereka diberikan kekuatan untuk melewati masa sulit ini.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved