Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Putin Merasa Rusia Kurang Pasokan Senjata, Padahal Sudah Kirim 1,5 Juta Drone ke Angkatan Bersenjata

Presiden Rusia, Vladimir Putin merasa adanya kekurangan pasokan senjata, padahal sudah kirimkan 1,5 juta drone.

Kremlin
PUTIN - Foto ini diambil pada Kamis (13/3/2025) dari Kepresidenan Rusia memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertemu Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov (tidak terlihat dalam foto) di pos komando Rusia di Kursk pada Rabu (12/3/2025). Presiden Rusia, Vladimir Putin merasa adanya kekurangan pasokan senjata, padahal sudah kirimkan 1,5 juta drone. 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia mengirimkan lebih dari 1,5 juta pesawat nirawak (drone) untuk angkatan bersenjatanya tahun lalu.

Hal itu menurut laporan yang dikatakan oleh Presiden Vladimir Putin, Rabu (23/4/2025).

Putin mengakui bahwa jumlah tersebut masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan militer yang terus meningkat.

"Lebih dari satu setengah juta pesawat nirawak dari berbagai jenis telah dikirim ke garis depan."

"Termasuk sekitar 4.000 pesawat nirawak yang dikendalikan secara virtual dengan FPV," kata Putin dalam sebuah pertemuan Komisi Industri-Militer di Moskow, mengutip Anadolu Agency, Jumat (25/4/2025).

Putin juga memuji upaya berkelanjutan Kementerian Pertahanan Israel.

Rusia Serang Kyiv

Rusia menggempur Kyiv dengan rentetan rudal dan pesawat tanpa awak (drone) selama berjam-jam pada hari Kamis (25/4/2025).

Serangan ini menewaskan sedikitnya 12 orang,dan dianggap serangan paling mematikan di ibu kota Ukraina sejak Juli 2024.

Serangan Rusia ini bahkan sampai menuai 'teguran langka' dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Serangan itu membuat warga waspada selama sekitar 11 jam, banyak yang terjaga sepanjang malam.

Baca juga: Langka, Trump Kecam Putin Buntut Serangan Brutal Rusia ke Kyiv: Vladimir, Stop!

Sementara ledakan keras bergema di seluruh kota dan kilatan cahaya sampai terbias di langit Ukraina.

Para warga Kyiv berkumpul di tempat perlindungan umum dari serangan udara.

Bahkan beberapa dari mereka membawa kucing dan anjing, mengutip AP News, Jumat (25/4/2025).

Serangan yang dimulai sekitar pukul 1 dini hari itu menghantam sedikitnya lima lingkungan dan merusak banyak bangunan tempat tinggal. 

Sementara sekitar 90 orang terluka.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan ia mempersingkat lawatan resminya ke Afrika Selatan dan kembali ke Ukraina, bahkan saat kota itu dilanda badai. 

Pengeboman itu tampaknya merupakan serangan terbesar Rusia terhadap Kyiv dalam sembilan bulan.

Zelenskyy menyebutnya sebagai salah satu serangan "paling keterlaluan" Rusia.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved