Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Presiden Palestina Minta Hamas Turunkan Ego, Serahkan Gaza dan Lepaskan Sandera Israel

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendesak kelompok militan Hamas untuk menyerahkan tanggung jawabnya atas Jalur Gaza dan membebaskan sandera Israel

Foto PBB/Marco Castro
MAHMOUD ABBAS - Foto diambil dari website PBB, Kamis (24/4/2025), terlihat Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, menyampaikan pidato pada debat umum sesi keenam puluh empat Majelis Umum pada 25 September 2009. Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendesak kelompok militan Hamas untuk menyerahkan tanggung jawabnya atas Jalur Gaza dan membebaskan sandera Israel 

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendesak kelompok militan Hamas untuk segera menurunkan ego, menyerahkan tanggung jawabnya atas Jalur Gaza kepada Otoritas Palestina.

Dalam pidatonya di kota Ramallah, Tepi Barat, Abbas juga meminta Hamas menyerahkan senjata.

Membebaskan para sandera Israel yang ditawan di Gaza, serta mengubah gerakan tersebut menjadi partai politik.

Adapun permintaan tersebut diutarakan Abbas sebagai bagian dari upaya untuk menjawab keraguan internasional atas keberlangsungan Otoritas Palestina atas wilayah Gaza.

Serta upaya untuk mencari solusi damai yang dapat mengakhiri konflik yang telah berlangsung lama.​

"Hamas telah memberikan alasan kepada pendudukan kriminal untuk melakukan kejahatannya di Jalur Gaza, yang paling menonjol adalah menahan para sandera," kata Abbas mengutip BBC International.

"Saya yang membayar harganya, rakyat kami yang membayar harganya, bukan Israel. Saudaraku, serahkan saja mereka," imbuhnya.

Akar Ketegangan Abbas–Hamas

Tensi antara Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan kelompok Hamas semakin memanas sejak insiden penculikan warga Israel oleh Hamas pada 7 Oktober 2023. 

Serangan tersebut, yang menjadi salah satu yang paling mematikan dalam sejarah konflik Israel-Palestina.

Abbas mengecam keras tindakan penculikan dan pembunuhan warga sipil Israel oleh Hamas, karena hal itu merusak citra perjuangan Palestina di mata dunia.

Baca juga: Presiden Palestina Sebut Hamas Anak Anjing, Tuduh Kelompok Itu Perpanjang Genosida di Gaza

Selain itu tindakan tersebut memicu perang besar di Jalur Gaza dan memperparah ketegangan politik internal Palestina.

Ketegangan semakin tinggi karena Hamas merasa Abbas mencoba mengambil alih Gaza dengan restu internasional, bukan melalui rekonsiliasi nasional.

Sebagai informasi, Hamas diketahui mulai mengambil alih kekuasaan di Gaza dari Otoritas Palestina yang didominasi Fatah pada 2007.

Tepatnya saat konflik bersenjata terjadi pada Juni 2007, yang mengakibatkan Hamas mengambil alih Gaza dan mengusir pasukan Fatah dari wilayah tersebut.

Sejak saat itu, Hamas telah menjadi penguasa de facto di Gaza, sementara Otoritas Palestina yang dipimpin oleh Fatah tetap menguasai Tepi Barat.

Warga Palestina Tuntut Hamas Mundur

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved