Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pakar Israel Tegaskan Hizbullah Masih Tangguh: Bahkan Bisa Mengudeta Pemerintah Lebanon

Pakar Israel bernama Dr. Moshed Elad mengakui bahwa kelompok Hizbullah di Lebanon saat ini masih tangguh meski sudah digempur Israel.

Penulis: Febri Prasetyo
IDF
SENJATA HIZBULLAH - Sejumlah senjata Hizbullah disita oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF). 

TRIBUNNEWS.COM – Seorang pakar Israel bernama Dr. Moshed Elad mengakui bahwa kelompok Hizbullah di Lebanon saat ini masih tangguh meski sudah digempur Israel.

Elad yang menjadi dosen di Kolese Galilea Barat itu menyebut Hizbullah masih menjadi kekuatan besar di Lebanon.

“Terlepas dari serangan besar Israel yang mendera Hizbullah, organisasi itu masih lebih kuat daripada beberapa tentara Lebanon. Semuanya bergantung padanya,” kata Elad dikutip dari The Jerusalem Post.

Menurut dia, Hizbullah bahkan mampu melakukan kudeta terhadap permintahan negara Timur Tengah itu.

“Jika Hizbullah mau, organisasi itu bisa melakukan kudeta pemerintahan dan kembali mengklaim kontrol. Jika Hizbullah menginginkannya, jutaan Syiah akan mematuhinya,” ujarnya.

Elad menegaskan bahwa Hizbullah tidak takut kepada pemerintah Lebanon, bahkan meski pemerintah itu dibekingi oleh Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

“Pemerintahan Lebanon di bawah Presiden Michel Aoun, Perdana Menteri Najib Mikati, dan Kepala Staf Joseph Aoun tak dianggap oleh Hizbullah,” katanya.

Kata Elad, Hizbullah hanya mendengarkan pendapat masyarakat yang meminta adanya peluang mengenai pemerintahan baru guna membangun kembali Lebanon.

GENCATAN SENJATA - Orang-orang berpose untuk difoto di peluncur roket Hizbullah yang terbakar di desa Kfar Tebnit di Lebanon selatan pada 27 November 2024, setelah gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah berlaku. (Photo by Mahmoud ZAYAT / AFP)
GENCATAN SENJATA - Orang-orang berpose untuk difoto di peluncur roket Hizbullah yang terbakar di desa Kfar Tebnit di Lebanon selatan pada 27 November 2024, setelah gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah berlaku. (Photo by Mahmoud ZAYAT / AFP) (AFP/MAHMOUD ZAYAT)

Dia lalu mengkritik orang-orang yang mencibir pemimpin Lebanon, Naim Qassem.

“Beberapa orang ingin memprovokasi, ‘sang penyapu’, pemimpin Hizbullah yang efektif, dan menggambarkannya seperti anjing pudel yang mengikuti perintah tuan barunya. Kita seharusnya tidak membuat kesalahan. Ketika Presiden Aoun meminta Hizbullah melucuti senjatanya, organisasi itu membuat batasan dan menyatakan, ‘Cukup.’”

Elad mengatakan Qassem sudah memberikan penjelasan tentang penolakan Hizbullah untuk melucuti senjata.

Baca juga: Cerita 2 Prajurit TNI Lolos dari Maut saat Konflik Israel dan Hizbullah Pecah di Lebanon Selatan

“Sepanjang Israel menduduki lima titik strategis di Lebanon, sepanjang ancaman dari Israel tetap ada dan hingga persoalan wilayah dengan Israel diselesaikan, Hizbullah akan tetap memegang senjatanya.”

Menurut dia, para pemimpin Lebanon berupaya berkompromi dengan Hizbullah.

“Beberapa pemimpin, termasuk Syiah moderat, mengusulkan sebuah kompromi: Hizbullah akan menyimpan senjatanya di gudang Tentara Lebanon dan tidak akan mengakses gudang itu selama negara itu mengarah kepada keamanan, ekonomi, dan perombakan sosial.

Elad menyampaikan Hizbullah tampaknya tidak akan menyetujuinya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan