Konflik Rusia Vs Ukraina
Putin Isyaratkan Kesiapan untuk Pembicaraan Langsung dengan Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin tiba-tiba menyatakan keterbukaannya terhadap kemungkinan pembicaraan langsung dengan Ukraina .
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin tiba-tiba menyatakan keterbukaannya terhadap kemungkinan pembicaraan langsung dengan Ukraina di tengah meningkatnya tekanan internasional untuk menyetujui gencatan senjata.
Dalam wawancara dengan televisi pemerintah Rusia pada Senin (21/4/2025), Putin menyampaikan bahwa ia memiliki 'sikap positif terhadap inisiatif perdamaian apa pun'.
Tidak hanya itu, Putin juga berharap pihak Ukraina akan menunjukkan sikap serupa.
"Kami selalu membicarakan hal ini, bahwa kami memiliki sikap positif terhadap inisiatif perdamaian apa pun. Kami berharap perwakilan rezim Kyiv akan merasakan hal yang sama," ujarnya kepada jurnalis Pavel Zarubin, dikutip dari USA Today.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menegaskan, komentar Putin menandakan kesiapan untuk membuka kembali jalur dialog langsung.
Ia menjelaskan, Presiden Rusia merujuk pada kemungkinan membahas isu-isu sensitif seperti serangan terhadap sasaran sipil secara langsung dengan pihak Ukraina.
"Ketika presiden mengatakan bahwa ada kemungkinan untuk membahas masalah tidak menyerang sasaran sipil, termasuk secara bilateral, presiden mengacu pada negosiasi dan diskusi dengan pihak Ukraina," ujar Peskov, dikutip dari Al Jazeera.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy belum merespons langsung pernyataan Putin.
Namun, dalam pidatonya pada malam hari, ia mengisyaratkan kesiapan untuk membahas gencatan senjata yang akan menghentikan serangan terhadap warga sipil.
Zelensky sebelumnya telah mengusulkan kelanjutan dari gencatan senjata Paskah yang berlaku selama 30 jam.
Meskipun pelaksanaannya menuai saling tuding pelanggaran antara kedua pihak.
Ia mendorong perpanjangan masa tanpa serangan yang mencakup penggunaan drone dan rudal terhadap infrastruktur sipil setidaknya selama satu bulan.
Baca juga: Rusia Serang Target Sipil, Putin Tuduh Ukraina Jadikan Lokasi Itu Tameng Militer
Putin menyambut usulan tersebut dengan hati-hati.
Ia menyatakan bahwa Rusia akan menganalisis segalanya dan mengambil keputusan yang sesuai.
Namun Putin mempertanyakan efektivitasnya, dengan menuduh Ukraina menggunakan fasilitas sipil untuk kegiatan militer.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.