Minggu, 5 Oktober 2025

Paus Fransiskus Wafat

Doa Berkat Terakhir Paus Fransiskus, Pesan Damai dan Harapan Sebelum Berpulang

Dalam pesan Urbi et Orbi terakhirnya, Paus Fransiskus menyoroti konflik di berbagai belahan dunia, mulai dari Gaza, Ukraina hingga Sudan dan Kongo.

Pixabay/gunthersimmermacher
PAUS FRANSISKUS MENINGGAL - Foto Paus Fransiskus yang diunggah di situs bebas royalti Pixabay pada 2 November 2016. Paus Fransiskus wafat pada Senin (21/4/2025). Dalam pesan Urbi et Orbi terakhirnya, Paus Fransiskus menyoroti konflik di berbagai belahan dunia, mulai dari Gaza, Ukraina hingga Sudan dan Kongo. 

TRIBUNNEWS.COM - Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik pertama dari Amerika Latin, wafat pada Senin (21/4/2025).

Fransiskus menghembuskan nafas terakhirnya di usia 88 tahun akibat komplikasi penyakit paru-paru kronis dan pneumonia ganda, Ap News melaporkan.

Sehari sebelum wafat, pada Minggu Paskah (20/4/2025), Paus Fransiskus tampil di balkon Basilika Santo Petrus untuk memberikan berkat tradisional Urbi et Orbi.

Meskipun terlihat lemah dan tidak dapat mengangkat tangannya sepenuhnya, beliau menyapa umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus dan memberkati seorang bayi. 

Dalam pesan Urbi et Orbi terakhirnya, Paus Fransiskus menyoroti konflik di berbagai belahan dunia.

Situasi di Gaza tak luput dari perhatiannya.

Paus mengutuk meningkatnya antisemitisme dan ketidakpedulian terhadap kaum marginal.

Bapa Suci turut menyerukan perdamaian yang berakar pada kebebasan beragama, berpikir, dan berekspresi, The Times melaporkan.

Sebelumnya, pada 20 April, Paus Fransiskus sempat bertemu secara pribadi dengan Wakil Presiden Amerika Serikat, JD Vance, untuk bertukar salam Paskah.

Dalam pertemuan singkat ini, Paus menekankan pentingnya kasih Kristiani yang universal. 

Paus Fransiskus dikenal karena pendekatannya yang rendah hati dan fokus pada inklusivitas.

Baca juga: Paus Fransiskus Wafat H+1 Paskah, Telah Lewati Krisis Kesehatan Serius Selama 38 Hari di RS

Selama 12 tahun masa kepemimpinannya, beliau memperjuangkan hak-hak kaum miskin, menekankan belas kasih di atas doktrin, dan mendorong dialog antaragama.

Beliau juga dikenal karena upayanya dalam perlindungan lingkungan dan reformasi keuangan Vatikan.

Meninggalnya Paus Fransiskus memicu proses suksesi kepausan tradisional yang dipimpin oleh Kardinal Kevin Farrell sebagai Camerlengo.

Para pemimpin dunia dan tokoh agama menyampaikan belasungkawa dan mengenang warisan beliau yang mendalam dalam mempromosikan perdamaian dan persatuan global. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved