Minggu, 5 Oktober 2025

Paus Fransiskus Wafat

Riwayat Penyakit Paus Fransiskus Sebelum Wafat, Sejak Umur 20-an Tahun Rentan Infeksi Pernapasan

Dunia berduka. Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun di kediamannya, Casa Santa Marta, Vatikan, Senin (21/4/2025).

|
Editor: Willem Jonata
Tangkap layar YouTube CBC Evening News
PAUS FRANSISKUS. - Gambar merupakan tangkap layar dari YouTube CBC Evening News yang diambil pada Senin (24/2/2025), menunjukkan Paus Franskiskus yang ududuk di kursi rodanya. 

TRIBUNNEWS.COM - Dunia berduka. Pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun di kediamannya, Casa Santa Marta, Vatikan, Senin (21/4/2025).

Berikut riwayat penyakit Paus Fransiskus senasa hidupnya seperti dikutip USA Today.

1957

Menurut Konferensi Uskup Katolik Amerika Serikat, di awal usia 20-an, Paus Fransiskus menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-parunya.

PAUS FRANSISKUS - Tangkapan layar YouTube ROME REPORTS in English pada Senin (7/4/2025). Foto ini menunjukkan Paus muncul di hadapan khalayak ramai, tampil pertama kali di depan publik menggunakan kursi roda di Vatikan pada hari Minggu (6/4/2025) hanya dua minggu setelah keluar dari rumah sakit.
PAUS FRANSISKUS - Tangkapan layar YouTube ROME REPORTS in English pada Senin (7/4/2025). Foto ini menunjukkan Paus muncul di hadapan khalayak ramai, tampil pertama kali di depan publik menggunakan kursi roda di Vatikan pada hari Minggu (6/4/2025) hanya dua minggu setelah keluar dari rumah sakit. (Tangkapan layar YouTube ROME REPORTS in English)

Operasi tersebut dilakukan karena ia mengalami infeksi pernapasan parah di negara asalnya, Argentina.

Kondisi inilah yang membuat Paus rentan terhadap pilek dan penyakit pernapasan.

Desember 2020

Menurut laporan Vatican News, akhir tahun 2020, Paus Fransiskus terpaksa membatalkan kehadirannya di beberapa perayaan akhir tahun karena skiatika atau linu panggul.

Dalam beberapa video yang beredar daring, Fransiskus terlihat kesulitan berdiri dengan bantuan asisten selama tampil di depan publik.

Baca juga: Mengenang Momen Indah Kunjungan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal: Nasaruddin Umar Cium Kening Paus

Skiatika adalah nyeri yang menjalar di sepanjang saraf skiatik − mulai dari punggung bawah dan menjalar ke kaki.

Januari 2021

Menurut laporan Kantor Pers Takhta Suci, akhir Januari 2021, Paus Fransiskus sekali lagi membatalkan beberapa penampilannya.

Linu panggul yang dialaminya kambuh.

Juli 2021

Masih di tahun 2021, Paus Fransiskus menjalani operasi stenosis divertikular usus besar di mana 13 inci usus besarnya diangkat, seperti dilaporkan Vatican News dan USA TODAY.

Paus menjalani perawatan selama 10 hari di Rumah Sakit Universitas Gemelli untuk menjalani prosedur operasi tersebut.

Divertikulitis kolon, menurut jurnal medis Cureus, adalah penyakit gastrointestinal yang umum.

Penyakit ini terjadi ketika divertikulum kolon, struktur kecil seperti kantong di dinding usus besar, mengalami peradangan.

Stenosis, komplikasi langka dari divertikulitis kolon, dapat menyebabkan obstruksi usus dan harus segera ditangani.

2022

Paus Fransiskus secara terbuka mengeluhkan nyeri lutut dan terlihat menggunakan alat bantu jalan atau kursi roda.

Vatican News melaporkan bahwa ia beberapa kali harus membatalkan jadwalnya karena nyeri lututnya acap kambuh.

2023

Pada musim semi tahun 2023, Paus Fransiskus menghabiskan tiga hari di Rumah Sakit Universitas Gemelli karena bronkitis, menurut Konferensi Uskup Katolik Amerika Serikat.

Beberapa bulan kemudian, ia kembali ke rumah sakit untuk menjalani tes lanjutan.

Pada bulan Juni 2023, Paus Fransiskus kembali dirawat di Rumah Sakit Universitas Gemelli untuk menjalani operasi perut, menurut Vatican News.

Paus menjalani laparotomi dan operasi dinding perut karena hernia insisional. Melalui prosedur tersebut, hernia tersebut diperbaiki dan diperkuat dengan kasa. Fransiskus dirawat di rumah sakit selama sembilan hari.

Pada bulan November 2023, Paus menjalani pemindaian CT paru-parunya karena gejala mirip flu, Vatican News melaporkan.

Hasil tes menunjukkan hasil negatif dari komplikasi pernapasan apa pun.

2024

Paus Fransiskus mengunjungi Rumah Sakit Universitas Gemelli untuk menjalani tes diagnostik akibat gejala mirip flu, menurut Vatican News.

Pada awal Desember 2024, Catholic News Agency melaporkan bahwa Fransiskus terjatuh, dagunya terbentur meja nakasnya. Kejatuhan itu mengakibatkan hematoma besar (kumpulan darah lokal) di sisi bawah dagunya.

2025

Paus dirawat di Rumah Sakit Universitas Gemelli di Roma, Jumat, 14 Februari 2025, karena  sakit Pneumonia ganda.

Penyakit yang juga dikenal sebagai pneumonia bilateral, adalah infeksi yang memengaruhi kedua paru-paru dan dapat membuat sulit bernapas.

Kala itu, Vatikan telah membatalkan acara akhir pekan Paus karena ia terus menjalani perawatan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved