Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Media Israel: Hamas Simpan 20.000 Pejuangnya sambil Serang Patroli IDF di Perbatasan

Hamas saat ini diklaim sedang mengamankan 20.000 pejuangnya di Jalur Gaza, tetapi kelompok itu juga sesekali menyerang pasukan Israel.

RNTV/Tangkapan Layar
SAYAP MILITER HAMAS - Personel Brigade Al Qassam, Sayap Militer Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, dalam sebuah parade militer di Jalur Gaza beberapa waktu lalu. 

TRIBUNNEWS.COMHamas saat ini diklaim sedang mengamankan 20.000 pejuangnya di Jalur Gaza.

Media Israel bernama Yedioth Ahronoth menyebut Hamas kini mengubah strateginya. Para pejuang Hamas itu disimpan dulu demi menghadapi potensi serangan darat Israel selanjutnya.

Meski menyimpan para pejuangnya agar tetap utuh, Hamas terus mencari peluang untuk menyerang pasukan Israel ketika aset strategisnya berada dalam bahaya.

Sabtu kemarin, (19/4/2025), Hamas menyerang patroli pasukan Israel di perbatasan Gaza. Satu tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tewas dan tiga lainnya terluka.

Tewasnya tentara itu merupakan kasus pertama tewasnya anggota IDF dalam tiga bulan terakhir.

Terakhir kalinya tentara IDF tewas ialah pada bulan Januari lalu. Saat itu ada lima tentara Brigade Nahal yang tewas karena ledakan di sebuah bangunan di Beit Hanoun.

Menurut penyelidikan IDF, para pejuang Hamas yang terlibat serangan itu muncul dari pintu terowongan yang tidak terdeteksi. Terowongan itu sebenarnya sudah ditandai agar nanti dihancurkan IDF.

Hamas menembakkan sebuah RPG ke satu kendaraan yang membawa satuan pengintaian. Lalu, ada bom yang menghantam tim penyelamat yang tiba di tempat kejadian.

Seorang tentara yang bernama G’haleb Sliman Alnasasara (35) yang berasal dari Kota Rahat tewas.

Serangan seperti itu merupakan yang kedua kalinya dalam seminggu terakhir di zona penyangga atau buffer zone.

Dalam serangan sebelumnya, pejuang Hamas muncul dari terowongan dan menargetkan Brigade Lapis Baja Ke-401 yang sedang memperluas zona keamanan di Kota Daraj dan Tuffah. Israel mengaku berhasil melenyapkan pejuang Hamas itu.

Baca juga: Hamas Disebut Gelar Rekrutmen Besar-besaran, Media Saudi: Butuh 30.000 Pejuang Baru

Yedioth Ahronoth mengklaim Hamas baru-baru ini memindahkan sebagian besar pasukannya guna menyimpan kekuatan demi menghadapi kemungkinan serangan darat besar-besaran oleh Israel.

Pada waktu yang sama, Hamas berupaya menyerang pasukan Israel, terutama jika infrastruktur terowongannya terancam oleh IDF.

TAWARAN HAMAS DITOLAK - Hamas mengatakan pada Jumat (14/3/2025) bahwa pihaknya telah menerima usulan dari para mediator untuk membebaskan tawanan Amerika-Israel terakhir yang masih hidup dan jenazah empat tawanan berkewarganegaraan ganda.
TAWARAN HAMAS DITOLAK - Hamas mengatakan pada Jumat (14/3/2025) bahwa pihaknya telah menerima usulan dari para mediator untuk membebaskan tawanan Amerika-Israel terakhir yang masih hidup dan jenazah empat tawanan berkewarganegaraan ganda. (Telegram Quds News Network)

Di sisi lain, IDF sudah mengurangi pengerahan tentara cadangan di pemukiman Israel dekat perbatasan.

Israel belum menambah satuan reguler dari Divisi Ke-36 yang beroperasi di sepanjang Koridor Morag, di antara Kota Khan Yunis dan Kota Rafah.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan