Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

AS Gempur Sanaa, Serangan Balasan Houthi Ancam Jalur Perdagangan Dunia

Media yang dikelola kelompok Houthi melaporkan bahwa dua serangan udara menghantam wilayah Attan di Sanaa pada Minggu (20/4/2025).

RNTV/TangkapLayar
SANAA DISERANG- Tangkap layar bola api dari ledakan yang terjadi di Al-Jaffar, Sanaa, Yaman, Sabtu (15/3/2025) seusai dibom serangan udara Amerika Serikat. Kelompok Houthi Yaman bersumpah akan membalas serangan ini. Sejak November 2023, kelompok Houthi telah melakukan lebih dari 100 serangan terhadap kapal-kapal yang mereka tuduh terkait dengan Israel. 

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) kembali melancarkan serangan udara di ibu kota Yaman, Sanaa.

Eskalasi kali ini menargetkan sejumlah titik strategis di wilayah yang dikuasai Houthi sejak 2014.

Media yang dikelola kelompok Houthi melaporkan, dua serangan udara menghantam wilayah Attan di Sanaa pada Minggu (20/4/2025).

AS juga dikabarkan menyerang proyek sanitasi di wilayah Asir, lingkungan Furwah, serta sebuah pasar populer di distrik Shoub.

Belum ada rincian mengenai jumlah korban yang disampaikan sejauh ini.

Serangan terbaru ini terjadi sehari setelah AS melancarkan 13 serangan udara terhadap pelabuhan dan bandara di Hodeidah.

Tiga hari sebelumnya, Washington juga melakukan serangan paling mematikan sejauh ini di pelabuhan Ras Isa, yang menewaskan sedikitnya 80 orang dan melukai lebih dari 150 lainnya.

Menurut laporan Al Jazeera, wilayah-wilayah yang dikuasai Houthi telah menjadi sasaran serangan udara hampir setiap hari sejak Maret lalu.

Serangan ini dimulai setelah Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan operasi militer besar-besaran terhadap kelompok tersebut.

Serangan udara itu disebut bertujuan untuk menghentikan serangan Houthi terhadap kapal-kapal yang melintasi Laut Merah, jalur penting bagi perdagangan internasional.

Hingga kini, lebih dari 200 orang dilaporkan tewas akibat serangan militer AS tersebut.

Baca juga: Bersandal Jepit, Ini Rahasia Milisi Houthi Bisa Panen Drone Canggih MQ-9 Reaper AS di Yaman

Sejak November 2023, kelompok Houthi telah melakukan lebih dari 100 serangan terhadap kapal-kapal yang mereka tuduh terkait dengan Israel.

Aksi ini disebut sebagai bentuk solidaritas atas penderitaan rakyat Palestina di Gaza akibat agresi Israel.

Serangan Houthi telah mengganggu jalur pengiriman global, khususnya melalui Terusan Suez, yang biasanya dilalui sekitar 12 persen dari total lalu lintas pengiriman dunia.

Banyak perusahaan pelayaran kini terpaksa menggunakan rute alternatif yang lebih mahal, memutar melalui Tanjung Harapan di Afrika Selatan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved