Konflik Rusia Vs Ukraina
Ukraina: Ratusan Serangan Rusia Terjadi Beberapa Jam Seusai Putin Serukan Gencatan Senjata Paskah
Ukraina menuding Rusia tipu-tipu, berkoar gencatan senjata secara umum, tapi terus menggempur di sejumlah wilayah saat Paskah
Tentara di kota Kramatorsk, Ukraina timur, dekat garis depan, menyambut pengumuman gencatan senjata dengan skeptis.
Putin “mungkin melakukannya untuk memberi harapan atau menunjukkan kemanusiaannya,” kata Dmitry, seorang tentara berusia 40 tahun. “Namun, tentu saja, kami tidak percaya [pada Rusia].”
Prajurit Vladyslav, 22 tahun, menambahkan: “Saya merasa hal ini akan terjadi lagi setelah beberapa saat, dan akan terus berlanjut.”
Di jalan-jalan Moskow, Yevgeny Pavlov, 58, tidak berpikir Rusia akan memberi Ukraina waktu istirahat.
"Tidak perlu memberi mereka kelonggaran. Jika kami menekan, itu berarti kami harus menekan sampai akhir," katanya kepada AFP.

Rusia dan Ukraina Bertukar Tawanan Perang pada Sabtu
Tanda-tanda gencatan senjata temporer antara Rusia dan Ukraina sebetulnya menunjukkan prospek baik saat kedua militer melakukan pertukaran tawanan perang menjelang Paskah.
Sebanyak 246 tentara Rusia dan Ukraina kembali ke pasukan mereka di lokasi yang tidak disebutkan di perbatasan dengan Belarus, menurut Kementerian Pertahanan di Moskow, Sabtu.
"Selain itu, sebagai tanda niat baik, 31 tawanan perang yang terluka ditukar dengan 15 tentara Rusia yang terluka yang sangat membutuhkan perawatan medis," kata pernyataan itu.
Pertukaran tersebut dimediasi oleh Uni Emirat Arab.
Pihak yang bertikai telah bertukar tawanan perang beberapa kali dalam lebih dari tiga tahun sejak dimulainya invasi besar-besaran Rusia.
Menurut Presiden Volodymyr Zelensky, 4.552 tentara Ukraina telah dapat kembali ke rumah dengan cara ini.
Tepat pada Jumat Agung, Ukraina dan Rusia bertukar ratusan jenazah tentara.
Pihak Ukraina menerima 909 jenazah, menurut staf yang bertanggung jawab atas urusan tawanan perang di Kiev.
Para prajurit tersebut dilaporkan tewas dalam pertempuran di wilayah Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhya, Sumy, dan Kharkiv.
Beberapa dibawa dari kamar mayat di Rusia.
Pasukan Ukraina menguasai sebagian wilayah perbatasan Rusia bagian barat di Kursk selama berbulan-bulan.
Sebagai balasannya, pihak Rusia menerima jenazah 41 prajuritnya sendiri.
Pertukaran tersebut berlangsung di bawah mediasi Palang Merah Internasional, menurut sumber-sumber Ukraina.
(oln/tmt/*)
Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.301: Pussy Riot Dihukum Penjara In Absentia |
---|
Pamer Kekuatan: Rusia–Belarus Gelar Latihan Perang, Kerahkan Rudal Nuklir, Jet Bomber, hingga Tank |
---|
Diplomasi Besi Putin ke NATO, AS Kirim Perwira Pantau Latihan Perang Besar-besaran Rusia-Belarus |
---|
Perang Kuras Keuangan Ukraina, Presiden Zelensky Butuh 120 Miliar Dolar untuk Lawan Rusia di 2026 |
---|
Rumania Naik Pitam, Panggil Dubes Rusia usai Insiden Drone Tembus ke Wilayah Udara |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.