Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

China Bantah Tuduhan Zelensky, Tegaskan Tak Pernah Kirim Senjata Tempur ke Rusia

Persiden China Xi Jinping membantah tudingan Zelensky, menegaskan negaranya tidak pernah menyediakan senjata untuk Moskow selama perang Rusia-Ukraina

Instagram Xi Jinping
PERTEMUAN DI BALAI AGUNG RAKYAT - Presiden China Xi Jinping menggelar pertemuan darurat dengan para pemimpin bisnis swasta terkemuka di negaranya, Senin (17/2/2025). Persiden China Xi Jinping membantah tudingan Zelensky, menegaskan negaranya tidak pernah menyediakan senjata untuk Moskow selama perang Rusia-Ukraina 

TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah China di bawah pimpinan Xi Jinping menegaskan bahwa negaranya tidak pernah menyediakan senjata untuk Moskow selama perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung.

Pernyataan itu diungkap langsung oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian menanggapi tudingan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky soal Beijing memasok persenjataan kepada

“Kami tidak pernah menyediakan senjata mematikan kepada pihak manapun yang berkonflik, dan secara ketat mengontrol ekspor barang-barang dengan fungsi ganda,” ujar Lin Jian, dikutip dari The Guardian.

Dalam kesempatan itu Otoritas Beijing juga menegaskan "posisinya mengenai masalah Ukraina sangat netral, konsisten dan jelas".

Meskipun pemimpinnya, Xi Jinping, dan Presiden Rusia Vladimir Putin, adalah sekutu publik, dengan kemitraan “tanpa batas” antara negara mereka.

“Posisi Tiongkok terkait isu Ukraina selalu jelas. Tiongkok secara aktif berkomitmen untuk mendorong gencatan senjata dan mengakhiri konflik, serta mendorong perundingan damai,” tegas Lin

Ukraina Klaim Punya Bukti China Pasok Senjata ke Rusia

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa intelijen Ukraina telah menerima informasi bahwa "China memasok senjata ke Federasi Rusia."

Pernyataan itu diungkap Zelensky, dalam konferensi pers di Kyiv pada Kamis (17/4/2025).

Zelensky mengatakan dirinya mendapatkan "informasi" soal aktivitas China memasok senjata kepada Rusia.

Zelensky tidak menjelaskan lebih lanjut soal klaimnya tersebut, dan hanya mengatakan bahwa Ukraina "siap" untuk membicarakannya secara detail.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.151: 3 Perusahaan China Dituding Bantu Produksi Rudal Iskander Rusia

"Kami akhirnya menerima informasi bahwa China memasok senjata ke Federasi Rusia," kata Zelensky kepada wartawan. "Kami meyakini bahwa perwakilan China terlibat dalam produksi sejumlah senjata di wilayah Rusia," kata Zelensky.

Klaim tersebut muncul hanya sehari setelah Zelensky mengatakan bahwa militer Ukraina telah menangkap dua tentara asal China di kawasan timur Donetsk.

"Militer kami menangkap dua warga negara China yang bertempur bersama pasukan Rusia. Ini terjadi di wilayah Ukraina di wilayah Donetsk," kata Zelensky dalam pernyataan via media sosial X.

"Kami memiliki dokumen para tahanan ini, kartu bank, dan data pribadi," tambahnya lagi menunjukkan sebuah unggahan di media sosial yang menyertakan video salah satu tahanan China yang diduga.

Kendati pemerintah China telah menepis tuduhan terkait perekrutan Moskow terhadap 155 warga negaranya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved