Konflik Palestina Vs Israel
Israel Disebut Pilih Rampas Tanah Gaza ketimbang Bebaskan Sandera, Menhan Disindir 'Berkhayal'
Forum Sandera dan Keluarga Hilang menganggap Israel tidak memprioritaskan pembebasan warga Israel yang masih disandera Hamas di Jalur Gaza.
TRIBUNNEWS.COM – Forum Sandera dan Keluarga Hilang menganggap Israel tidak memprioritaskan pembebasan warga Israel yang masih disandera Hamas di Jalur Gaza.
Menurut forum itu, Israel di bawah kepemimpinan Benjamin Netanyahu lebih memilih merampas wilayah di Gaza.
“Mereka berjanji bahwa sandera adalah yang terpenting. Kenyataannya, Israel memlih merampas wilayah ketimbang membebaskan sandera,” kata forum itu dikutip dari The Times of Israel, (17/4/2025).
“Mereka berjanji akan membuka ‘gerbang neraka’. Kenyataannya, mereka diam-diam mempersiapkan pembaruan bantuan kemanusiaan.”
Menurut forum itu, rencana Menteri Pertahanan Israel Katz di Gaza hanyalah suatu “khayalan” atau kata-kata kosong semata.
Forum itu meminta Israel segera mewujudkan perjanjian dengan Hamas demi memulangkan semua sandera yang tersisa.
“Sudah waktunya menghentikan janji dan slogan palsu. Tak mungkin melanjutkan perang dan dalam waktu bersamaan membebaskan semua sandera,” ujar forum itu.
Kata forum itu, satu-satunya cara membebaskan sandera ialah sebuah kesepakatan dengan Hamas yang nantinya akan mengakhiri perang di Gaza.

Hampir separuh warga Israel meragukan IDF
Sementara itu, menurut jajak pendapat, hampir separuh warga Israel tidak percaya Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mampu membebaskan sandera dan mengalahkan Hamas di Jalur Gaza secara bersamaan.
Survei yang dilakukan oleh Viterbi Family Center for Public Opinion and Policy Research menunjukkan bahwa 49 persen responden meyakini pembebasan sandera sekaligus pelenyapan Hamas adalah hal yang tidak mungkin tercapai.
Baca juga: Gagal Damai! Hamas Tolak Gencatan Senjata, Israel Ogah Hengkang dari Gaza
Adapun 46 persen responden mengaku yakin bahwa kedua hal itu bisa diwujudkan secara bersamaan.
Ketika ditanya mengenai tujuan yang diprioritaskan, 68 persen responden mengatakan pembebasan sandera harus diutamakan. Hanya 25 persen yang meminta agar pemerintah Israel memprioritaskan penggulingan Hamas.
“Jumlah responden yang memilih pemulangan sandera sebagai tujuan terpenting telah naik signifikan, sedangkan responsen yang memprioritaskan penggulingan Hamas turun,” kata lembaga survei itu dikutip dari Al Mayadeen.
Survei ini dilakukan dari tanggal 31 Maret hingga 6 April 2025. Jumlah responden adalah 598 warga Yahudi dan 150 warga keturunan Arab.

Sebelumnya, pada survei Januari 2024, baru sekitar setengah warga Israel meyakini pemulangan sandera adalah hal terpenting.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.