Senin, 6 Oktober 2025

Berita Viral

Viral Istilah 'Manusia Tikus' di China: Hidup Menyendiri, Bermalas-malasan, Tak Punya Cita-Cita

Gaya hidup slow-living viral di China, orang-orang hanya tidur seharian dan bermalas-malasan. Mereka menyebut diri mereka "manusia tikus"

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Pexels
VIRAL DI CHINA - Foto ilustrasi tikus dan manusia yang diunduh dari Pexels pada 15 April 2025. Gaya hidup slow-living viral di China, orang-orang hanya tidur seharian dan bermalas-malasan. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemuda-pemudi di China yang menjalani gaya hidup low-energy, menyebut diri mereka "rat people" atau "manusia tikus."

Istilah ini viral di media sosial China.

Gaya hidup "manusia tikus" berkebalikan dari gaya hidup ketat dan disiplin yang mana mereka bangun pagi, olahraga, dan bekerja atau berkuliah, dengan aktivitas padat selama seharian.

"Manusia tikus" lebih memilih untuk berbaring seharian di tempat tidur, memesan makanan lewat ojek online, tidak bersosialisasi dan tidak memiliki tujuan hidup.

Mengutip SCMP, istilah ini muncul pada akhir Februari lalu, ketika seorang wanita muda asal Zhejiang dengan nama akun @jiawensishi, membagikan kegiatan hariannya di media sosialnya.

Jiawensishi rebahan di tempat tidur selama 3 jam meski dirinya sudah bangun.

Ia kemudian ke kamar mandi sebentar lalu kembali tidur selama 5 jam.

Wanita tersebut bahkan baru makan saat orang tuanya membangunkannya saat malam tiba.

Dengan menyebut dirinya sendiri sebagai “manusia tikus”, Jiawensishi menyamakan rutinitasnya yang lamban dan menyendiri seperti seekor tikus penghuni selokan.

Video tersebut menjadi viral di dunia maya, menarik lebih dari 400.000 like dan komentar seperti: “Vlog paling relevan yang pernah ada”.

Satu komentar populer merangkum pola pikir orang dengan gaya hidup seperti itu.

Baca juga: Karyawan di China Dipecat karena Pulang 1 Menit Lebih Awal, Akhirnya Ajukan Gugatan Hukum

"Kami sudah muak dengan gaya hidup serba cepat, serba praktis, dan super efisien yang dipaksakan kepada kami."

"Kami hanya ingin kebebasan untuk berbaring kapan pun dan di mana pun kami mau."

Seorang wanita bermarga Lin dari Beijing mengatakan kepada SCMP bahwa dia bekerja dari rumah.

Ia menghindari komunikasi yang tidak perlu dengan rekan kerja.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved