Profil Harvard University: Jumlah Mahasiswa, Jurusan, hingga Biaya Kuliah
Berikut profil Harvard University atau Universitas Harvard, jumlah mahasiswa, jurusan favorit hingga biayanya.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM – Harvard University adalah universitas swasta ternama yang didirikan pada tahun 1636.
Terletak di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat, kampus ini berdiri di atas lahan seluas 5.667 hektare, mengutip usnews.com.
Harvard menggunakan sistem kalender akademik berbasis semester.
Peringkat Global
Harvard menduduki peringkat pertama sebagai universitas terbaik dunia versi US News Best Global Universities Rankings 2024–2025.
Posisi kedua dan ketiga berturut-turut ditempati oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Stanford University.
Penerimaan Mahasiswa
Tingkat penerimaan mahasiswa baru di Harvard sangat ketat, dengan angka hanya 3 persen, sementara penerimaan awal (early action) sebesar 7,6 persen.
Dari pelamar yang menyerahkan nilai ujian, nilai SAT umumnya berkisar antara 1500–1580, dan nilai ACT antara 34–36.
Namun, 25 persen pelamar diterima dengan nilai di atas maupun di bawah kisaran tersebut.
Batas akhir pendaftaran tanggal 1 Januari setiap tahun, sementara biaya pendaftaran: $85 (Rp1,5 juta).
Peringkat kelas SMA atas pelamar tidak dipertimbangkan, tetapi surat rekomendasi dipertimbangkan oleh pejabat penerimaan mahasiswa di Universitas Harvard.
Jurusan Populer
Harvard memiliki tingkat kelulusan 4 tahun sebesar 66%, dengan tingkat retensi mahasiswa baru sebesar 92%, menandakan kepuasan belajar yang tinggi.
Baca juga: Pelajar Indonesia Dapat Beasiswa Harvard dan Stanford Setelah Ciptakan Teknologi Pengisi Daya Surya
Jurusan yang paling diminati di antaranya:
Ilmu Sosial
Ilmu Biologi & Biomedis
Matematika & Statistik
Ilmu Komputer dan Layanan Informasi
Sejarah
Ilmu Fisika
Psikologi
Teknik
Seni Visual & Pertunjukan
Bahasa & Sastra Inggris
Jumlah Mahasiswa
Pada musim gugur 2023, total mahasiswa sarjana yang terdaftar sebanyak 7.110 orang, terdiri dari:
47,1% laki-laki
52,9% perempuan
Sebagian besar (97%) tinggal di asrama yang dimiliki atau berafiliasi dengan universitas, sedangkan hanya 3% yang tinggal di luar kampus.
Biaya Kuliah dan Bantuan Keuangan
Biaya kuliah tahunan: $61.676 (sekitar Rp1 miliar)
Biaya total (termasuk makan, tempat tinggal, buku, dll.): $82.950 (sekitar Rp1,4 miliar)
Meski tergolong mahal dibandingkan rata-rata nasional ($47.890), Harvard juga menyediakan bantuan keuangan yang signifikan berdasarkan kebutuhan mahasiswa.
Sehingga, harga bersih rata-rata setelah bantuan keuangan: $14.634 (sekitar Rp246 juta)
Krisis Pendanaan: Trump Bekukan Dana untuk Harvard
Pada 14 April 2025, Pemerintah AS melalui Gugus Tugas Gabungan untuk Memerangi Anti-Semitisme mengumumkan pembekuan dana sebesar $2,2 miliar (Rp 35,2 triliun) untuk Harvard, ABC News melaporkan.
Selain itu, kontrak multi-tahun senilai $60 juta (Rp 1 triliun) juga dihentikan.
Langkah ini diambil setelah Presiden Harvard, Alan Garber, menolak permintaan sejumlah pemerintahan Donald Trump, yaitu:
- Mengakhiri program keberagaman, kesetaraan, dan inklusi
- Menerapkan penerimaan berbasis prestasi semata
- Bekerja sama dengan otoritas imigrasi
Garber menyatakan bahwa kehilangan pendanaan federal akan sangat berdampak pada penelitian penting di Harvard, termasuk yang menyelamatkan nyawa.
Ia juga menegaskan bahwa tuntutan pemerintah melanggar Amandemen Pertama dalam Konstitusi AS, yang menjamin kebebasan akademik dan kebebasan berbicara.
Penolakan ini menjadi yang pertama kalinya bagi sebuah universitas besar di AS menolak ancaman pemotongan dana dari pemerintahan Trump.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.