Kunjungan Presiden Ke Luar Negeri
Prabowo Kembali ke Tanah Air Usai Rangkaian Kunker di Timur Tengah, Dilepas Pangeran Yordania
Kepulangan Presiden ke Tanah Air dilepas oleh anggota keluarga kerajaan Yordania, di antaranya Pangeran Ghazi bin Muhammad.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto telah selesai melakukan rangkaian kunjungan kerjanya ke negara di kawasan Timur Tengah sejak 9 April lalu.
Negara terakhir yang dikunjungi Presiden adalah Yordania.
Baca juga: Pertemuan Prabowo-Raja Yordania Dinilai Pengamat Menjadi Harapan untuk Kemerdekaan Palestina
Saat akan bertolak kembali ke Indonesia, Presiden Prabowo terlebih dahulu menerima penghormatan militer dengan melewati Jajar Kehormatan (Guard of Honor) di Bandar Udara Militer Marka, Amman, Yordania.
Kepulangan Presiden ke Tanah Air dilepas oleh anggota keluarga kerajaan Yordania yakni Pangeran Ghazi bin Muhammad, Gubernur Amman Yasser Idwan, Wali Kota Amman Yousef Shwarbeh, dan Duta Besar RI untuk Yordania Ade Padmo Sarwono.

Pesawat yang membawa Presiden Prabowo beserta rombongan terbatas lepas landas, sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Presiden dijadwalkan tiba di Indonesia pada Selasa (15/4/2025) hari ini.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyampaikan Presiden Prabowo telah menyelesaikan seluruh agenda kunjungannya.
Baca juga: Abdillah Onim Tolak Rencana Presiden Prabowo Relokasi Warga Gaza ke Indonesia, Ini Alasannya
Selama lawatan Presiden Prabowo menjalin dialog intensif dan membangun kesepahaman bersama dengan para pemimpin negara-negara sahabat.
Dalam pertemuan-pertemuan tersebut, sejumlah keputusan dan kesepakatan penting berhasil dicapai, termasuk penandatanganan nota kesepahaman strategis di bidang pertahanan, investasi, dan kemanusiaan.
"Beliau telah menjalin konsultasi dan berdiskusi dengan semua pemimpin negara selama kunjungan beliau dan menghasilkan beberapa keputusan dan kesepakatan yang positif untuk bangsa Indonesia maupun juga mitra-mitra strategis kita di Timur Tengah dan Turkiye," pungkas Yusuf.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.