Konflik Rusia Vs Ukraina
Zelensky Undang Trump ke Ukraina, Ajak Saksikan Realita Perang: Lihat Sendiri Dampaknya
Presiden Volodymyr Zelensky secara terbuka mengundang Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengunjungi Ukraina.
Kyiv sebelumnya telah menyetujui usulan gencatan senjata tanpa syarat dari AS, tetapi Moskow menolaknya.
Zelensky menuding bahwa kegagalan itu disebabkan oleh satu hal: ketidakpercayaan terhadap Putin.
"Putin tidak bisa dipercaya. Saya sudah berkali-kali mengatakan itu kepada Presiden Trump. Jadi, ketika Anda bertanya mengapa gencatan senjata tidak berhasil, inilah alasannya," ujarnya.
Menurut Zelensky, niat Putin tidak pernah menuju perdamaian.
Ia kemudian menuduh Putin bahwa Moskow sengaja ingin menghancurkan Ukraina.
"Putin tidak pernah menginginkan berakhirnya perang. Putin tidak pernah menginginkan kita merdeka. Putin ingin menghancurkan kita sepenuhnya, kedaulatan kita, dan rakyat kita.”
Sementara itu, Moskow dan Kiev pada prinsipnya sepakat bulan lalu untuk menerapkan gencatan senjata terbatas selama 30 hari, dikutip dari AP News.
Mereka mengeluarkan pernyataan yang saling bertentangan segera setelah pembicaraan terpisah dengan pejabat AS di Arab Saudi.
Mereka berbeda pendapat tentang waktu dimulainya penghentian serangan, dan dugaan pelanggaran yang hampir terjadi secara langsung oleh pihak lain.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Volodymyr Zelensky, Donald Trump dan Konflik Rusia vs Ukraina
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.