Senin, 29 September 2025

Kunjungan Presiden Ke Luar Negeri

Prabowo Usai Bertemu Erdogan: Hanya dengan Kekuatan Ekonomi Suara Kita Bisa Didengar di Dunia

Indonesia-Turkiye sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi. Di antaranya memperluas akses pasar perdagangan antar kedua negara.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
Sekretariat Presiden
PRABOWO BERTEMU ERDOGAN - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, di Istana Kepresidenan Turkiye, Kamis (10/4/2025). Prabowo mengatakan bahwa pertemuan dengan Presiden Erdogan berlangsung dengan suasana hangat dan penuh dengan semangat persaudaraan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, di Istana Kepresidenan Turkiye, Kamis (10/4/2025).

Dalam pernyataan pers bersama, Prabowo mengatakan bahwa pertemuan dengan Presiden Erdogan berlangsung dengan suasana hangat dan penuh dengan semangat persaudaraan.

Baca juga: Hari Ini Presiden Prabowo akan Pidato di Parlemen Turkiye

"Pertemuan berlangsung dengan hangat, produktif penuh persaudaraan, penuh persahabatan dan keinginan untuk terus meningkatkan kemitraan," kata Prabowo.

Indonesia-Turkiye kata Presiden sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi. Di antaranya memperluas akses pasar perdagangan antar kedua negara.

"Berapa hasil yang dapat saya sampaikan dari pertemuan tersebut. Kita sepakat memperluas akses pasar dan menghapus hambatan-hambatan perdagangan," tutur Prabowo.

PRABOWO BERTEMU ERDOGAN - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, di Istana Kepresidenan Turkiye, Kamis (10/4/2025).
PRABOWO BERTEMU ERDOGAN - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, di Istana Kepresidenan Turkiye, Kamis (10/4/2025). (Sekretariat Presiden)

Pemerintah Indonesia dan Turkiye kata Prabowo telah menginstruksikan Menteri Perdagangan masing-masing negara untuk segera menyesaikan dokumen kerja sama Preferential Trade Agreement (PTA) untuk menuju kerja sama yang lebih dalam dan luas yakni Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

Untuk diketahui PTA merupakan bentuk kerja sama perdagangan antarnegara di mana negara-negara yang terlibat sepakat untuk memberikan tarif bea masuk yang lebih rendah (preferensial) terhadap produk-produk tertentu yang diperdagangkan di antara mereka.

Baca juga: Indonesia-Turkiye Sepakati 13 Kerja Sama, Sepakat untuk Pembuatan Pabrik Drone di RI

Sementara itu CEPA yakni bentuk kerja sama ekonomi yang lebih luas dan mendalam dengan mencakup bukan hanya perdagangan barang, tetapi juga perdagangan jasa, investasi asing langsung, Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual, pengadaan barang dan jasa pemerintah, serta lainnya.

"Saya juga melaporkan bahwa kita sudah menginstruksikan menteri perdagangan kita masing-masing untuk menyelesaikan preferential trade agreement sebagai langkah awal menuju Turkiye-Indonesia, CEPA," katanya.

Prabowo mengatakan Indonesia dan Turkiye harus sama-sama berkembang dan meningkatkan kekuatan ekonomi. 

Karena hanya dengan cara seperti itu maka suara atau pandangan Indonesia dan Turkiye akan didengar kancah global.

"Kita harus bersama-sama berkembang sebagai kekuatan ekonomi. Hanya dengan kekuatan ekonomi, suara kita bisa didengar di dunia ini," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan