Pencarian Dihentikan, Korban Tewas Ambruknya Atap Klub di Republik Dominika Capai 184 Orang
Tim penyelamat di Republik Dominika pada hari Rabu (9/4/2025) mengakhiri pencarian korban selamat atas ambruknya atap klub malam.
TRIBUNNEWS.COM - Tim penyelamat di Republik Dominika pada hari Rabu (9/4/2025) mengakhiri pencarian korban selamat atas ambruknya atap klub malam.
Tidak hanya itu, tim penyelamat akan mengalihkan operasi pencarian korban selamat menjadi upaya pencarian korban tewas.
"Semua kemungkinan yang masuk akal untuk menemukan lebih banyak korban selamat telah dilakukan, dan fokus operasi akan beralih ke pencarian jenazah," kata tim penyalamat di Republik Dominika, dikutip dari The Guardian.
Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh kepala pemadam kebakaran di ibu kota Dominika, Santo Domingo, Jose Luis Frometa Heras.
"Hari ini kami akan menyelesaikan upaya penyelamatan," kata Jose Luis Frometa Heras.
Tepat saat pencarian korban selamat dihentikan, direktur operasi darurat negara itu, Juan Manuel Mendez mengatakan korban tewas telah mencapai 184 orang.
Mendez menekankan bahwa jumlah tersebut masih merupakan 'angka awal'.
Hal ini lantaran operasi pencarian korban tewas akan terus berlangsung.
"Kami akan berada di sini hingga kami berhasil menemukan semua orang, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal," katanya, seraya menambahkan bahwa tidak ada korban selamat yang ditemukan di bawah reruntuhan sejak Selasa sore, dikutip dari Al Jazeera.
Hingga saat ini, para keluarga korban masih menunggu kabar orang yang mereka cintai di luar klub yang hancur, di rumah sakit dan di kamar mayat setempat.
Dalam upaya pencarian korban, pemerintah telah mengerahkan lebih dari 300 pekerja penyelamat.
Tidak hanya itu, operasi pencarian juga dibantu oleh anjing pelacak yang telah menghabiskan dua hari menyisir tumpukan batu bata yang jatuh, batang baja, dan lembaran timah.
Baca juga: Tragedi Klub Malam di Republik Dominika: 113 Tewas, Termasuk Artis, Mantan Bintang MLB, dan Gubernur
Kronologi
Atap sebuah klub malam ikonik di ibu kota Dominika runtuh saat konser musik merengue pada Selasa (8/4/2025).
Insiden ini terjadi hampir satu jam setelah konser musik merengue yang dipimpin oleh Rubby Perez dimulai di Jet Set.
Dalam rekaman video yang beredar, terlihat di dalam klub orang-orang duduk di meja di depan panggung dan beberapa menari mengikuti musik di belakang sementara Rubby Pérez bernyanyi.
Sementara dalam video lainnya, seorang pria yang berdiri di samping panggung terdengar mengatakan "sesuatu jatuh dari langit-langit", sementara jarinya terlihat menunjuk ke arah atap, dikutip dari BBC.
Tepat setelah pria tersebut mengatakan itu, penyanyi Rubby Pérez juga tampak melihat ke arah area tersebut.
Kurang dari 30 detik kemudian, sebuah suara terdengar dan rekaman menjadi hitam sementara seorang wanita terdengar berteriak, "Ayah, apa yang terjadi padamu?".
Lebih dari 500 orang juga terluka ketika atap ambruk.
Pérez dan dua mantan pemain Major League Baseball termasuk di antara yang tewas.
Korban lainnya termasuk perancang busana yang berbasis di New York Martín Polanco, seorang kapten Angkatan Darat yang meninggalkan empat gadis muda, dan tiga karyawan di Grupo Popular, sebuah perusahaan jasa keuangan, termasuk presiden AFP Popular Bank dan istrinya, dikutip dari PBS.org.
Media lokal mengatakan ada sekitar 500 hingga 1.000 orang di klub tersebut saat bencana terjadi sekitar pukul 12.44 dini hari waktu setempat.
Klub tersebut dapat menampung 1.700 orang.
Hingga saat ini, belum jelas apa yang menyebabkan langit-langit runtuh, dan klub malam tersebut telah mengeluarkan pernyataan, yang mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pihak berwenang.
Sebagai informasi, Jet Set adalah klub malam ikonik di Santo Domingo selatan.
Klub ini telah beroperasi selama hampir lima dekade.
Klub ini terkenal dengan "Jet Set Mondays" yang menampilkan artis merengue lokal dan internasional.
Pada tahun 2010 dan 2015, klub ini sempat mengalami renovasi.
Kemudian klub juga pernah tersambar petir pada tahun 2023.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Republik Dominika
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.