Minggu, 5 Oktober 2025

Tragedi Klub Malam di Republik Dominika: 113 Tewas, Termasuk Artis, Mantan Bintang MLB, dan Gubernur

113 orang tewas, lebih dari 150 lainnya luka-luka setelah atap klub malam Jet Set di Santo Domingo, Republik Dominika, runtuh pada Selasa (8/4/2025)

Tangkap layar The Guardian
TRAGEDI KLUB MALAM. - Tangkap layar The Guardian Rabu (9/4/2025), atap sebuah kelab malam di ibu kota Republik Dominika, Santo Domingo runtuh pada Selasa (8/4/2025). Upaya pencarian dilanjutkan pada Rabu (9/4/2025) pagi, 113 orang tewas ditemukan tewas tertimpa reruntuhan atap. 

TRIBUNNEWS.COM - Setidaknya 113 orang tewas dan lebih dari 150 lainnya luka-luka setelah atap klub malam Jet Set di Santo Domingo, Republik Dominika, runtuh pada Selasa (8/4/2025) dini hari.

Tragedi itu terjadi saat konser penyanyi merengue populer, Rubby Pérez.

Insiden yang menggemparkan ini dilaporkan oleh sejumlah media termasuk NBC, BBC, dan The Guardian.

Ratusan pengunjung tengah menikmati konser ketika bangunan ambruk sekitar pukul 00.44 waktu setempat.

Rubby Pérez, yang tampil di atas panggung saat kejadian, termasuk di antara korban tewas.

Putrinya, Zulinka, mengatakan bahwa ia selamat, namun sang ayah tidak berhasil keluar dari reruntuhan.

Mantan pemain Major League Baseball (MLB), Octavio Dotel (51), juga menjadi korban jiwa.

Ia sempat diselamatkan dalam kondisi hidup, namun meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Nama lain yang dilaporkan tewas adalah Tony Blanco, mantan atlet profesional lainnya.

Presiden Republik Dominika, Luis Abinader, mengumumkan tiga hari berkabung nasional.

Ia juga mengonfirmasi bahwa Nelsy Cruz, gubernur provinsi Monte Cristi dan saudara dari mantan pemain bisbol Nelson Cruz, turut menjadi korban.

Baca juga: Penyebab Kebakaran di Klub Malam Makedonia Utara, 59 Orang Tewas dan 150 Lainnya Luka-Luka

Direktur Pusat Operasi Darurat (COE), Juan Manuel Méndez, menyatakan bahwa 370 personel penyelamat telah dikerahkan.

Mereka menyisir puing-puing menggunakan alat berat, mengangkat lembaran baja dan bongkahan beton untuk mencari korban selamat.

“Selama masih ada harapan untuk hidup, semua pihak berwenang akan berupaya menyelamatkan,” ujar Méndez dikutip dari BBC.

Namun hingga Rabu (9/4/2025) dini hari, tidak ada lagi korban selamat yang ditemukan sejak pukul 15.00 waktu setempat.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved