Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pakai Taktik Baru Bawah Tanah, Pasukan Rusia Maju di Tujuh Wilayah Garis Depan Perang Ukraina

Lembaga think tank AS itu menyatakan, kemajuan Pasukan Rusia dicapai di wilayah perbatasan yang menjadi front timur Ukraina, termasuk Zaporizhzhia

Wolfgang Schwan/Anadolu Agency
BERJALAN DI PARIT - Tentara Ukraina berjalan di parit pertempuran dekat kota Svitlodarsk di bagian timur. Dalam perkembangan terbaru pertempuran, pasukan Rusia dilaporkan merangsek di tujuh titik garis depan. 

"Transisi ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk mengoptimalkan operasi militer AS, meningkatkan tingkat dukungan kepada Sekutu dan mitra sekaligus meningkatkan efisiensi," kata siaran pers tersebut.

Masalah itu "dibahas di tingkat aliansi," kata Presiden Polandia Andrzej Duda kepada wartawan, mengacu pada NATO .

"Pekerjaan penting untuk memfasilitasi bantuan militer ke Ukraina melalui Jasionka akan terus berlanjut di bawah kepemimpinan Polandia dan NATO, didukung oleh peran militer AS yang efisien," kata Angkatan Darat AS untuk Eropa dan Afrika.

"Polandia dan sekutunya akan mempertahankan infrastruktur perlindungan yang kuat di sekitar lokasi kritis ini."

5 Juta Warga Rusia Akan 'Menghuni Kembali' Wilayah yang Diduduki

Terkait invasi Moskow, Rusia bermaksud memfasilitasi pemukiman kembali lebih dari lima juta warga Rusia di wilayah pendudukan Ukraina pada tahun 2030, kata penasihat Wali Kota Mariupol, Petro Andryushchenko, di saluran Telegramnya.

Ia mengatakan masalah tersebut dibahas oleh pejabat Rusia pada tanggal 4 April selama forum yang disebut "Integrasi-2025," yang diadakan di Rostov-on-Don.

Klaim tersebut belum bisa diverifikasi secara independen.

Rusia telah lama berupaya membenarkan kepada masyarakat internasional atas aneksasinya terhadap wilayah Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia milik Ukraina pada September 2022, dan telah menuntut agar Ukraina menyerahkan wilayah tersebut sebagai bagian dari kesepakatan damai.

Sebagai informasi, pembicaraan saat ini sedang berlangsung antara AS, Rusia, dan Ukraina, untuk berpotensi mengakhiri konflik.

Meski begitu, di lapangan, pertempuran terus berlangsung antara pasukan Kiev dan Moskow di garis depan.

Baca juga: Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Cuma Basa-basi: Ada Lebih 150 Pertempuran dalam 24 Jam Terakhir

 

(oln/nw/*)


          

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved