Konflik Rusia Vs Ukraina
Pakai Taktik Baru Bawah Tanah, Pasukan Rusia Maju di Tujuh Wilayah Garis Depan Perang Ukraina
Lembaga think tank AS itu menyatakan, kemajuan Pasukan Rusia dicapai di wilayah perbatasan yang menjadi front timur Ukraina, termasuk Zaporizhzhia
Pakai Taktik Baru, Pasukan Rusia Maju di Tujuh Wilayah Garis Depan Perang Ukraina
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Rusia baru-baru ini dilaporkan bergerak maju di tujuh wilayah garis depan dalam perang melawan Ukraina.
Demikian pengamatan sebuah lembaga pemikir, Institut Studi Perang ( ISW ) yang berpusat di Amerika Serikat (AS) soal perkembangan terbaru Perang Ukraina, awal pekan ini.
Baca juga: Terinspirasi Perang Dunia I, Senapan Terbang Laras Ganda Unit Tempur Ukraina Berondong Drone Rusia
Lembaga think tank AS itu menyatakan, kemajuan Pasukan Rusia dicapai di wilayah perbatasan Rusia di Belgorod; dekat kota Siversk, Toretsk, Pokrovsk, dan Velyka Novosilka di wilayah Donetsk di Ukraina timur; dan di wilayah Zaporizhzhia di Ukraina.
Perkembangan ini menjadi informasi penting yang dinilai bisa menjadi penentu jalannya konflik yang sedang berlangsung.
Baik Ukraina maupun Rusia tengah berupaya mengamankan keunggulan di medan perang di tengah gagalnya upaya perdamaian yang dipimpin AS, dan Ukraina tengah bersiap menghadapi serangan musim semi Rusia yang baru.

Rusia Pakai Taktik Baru, Bergerak di Bawah Tanah
Pasukan Rusia menggunakan taktik baru untuk membuat kemajuan dalam perang, menurut militer Ukraina.
"Dalam asessment terbarunya, ISW menyebut, dengan mengutip rekaman geolokasi, kalau pasukan Rusia baru-baru ini maju di beberapa lokasi utama: pusat Demidovka, barat laut Kota Belgorod; utara Verkhnokamyanske (timur Siversk); di arah Toretsk dan Pokrovsk; di arah Velyka Novosilka; dan di wilayah Zaporizhzhia," tulis laporan NW, dikutip Kamis (10/4/2025).
Victor Tregubov, juru bicara pasukan kelompok Khortytsia pro-Ukraina mengatakan kepada Kyiv Independent pada 31 Maret kemarin kalau pasukan Rusia berusaha melewati posisi Ukraina di Toretsk dengan cara 'bergerak di bawah tanah'.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah memperingatkan kalau Presiden Rusia Vladimir Putin tengah bersiap untuk melancarkan serangan baru ke negara tersebut.

Zelensky mencatat bahwa serangan ini telah tertunda selama delapan bulan, sebagian karena serangan Kyiv ke wilayah Kursk milik Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina.
Situasi di lapangan berubah secara signifikan pada bulan Maret, ketika pasukan Rusia hampir sepenuhnya mengusir pasukan Ukraina dari wilayah tersebut.
"Kita harus melihat situasi ini dengan mata terbuka lebar. Putin sedang mempersiapkan serangan baru, terutama di wilayah Sumy dan Kharkiv," kata Zelensky dalam wawancara dengan Le Figaro yang diterbitkan pada 26 Maret.
"Saya dapat mengonfirmasi bahwa Putin tengah berupaya mendapatkan waktu dan tengah mempersiapkan serangan musim semi. Kami melihat persiapan untuk operasi mendatang ini," imbuh presiden.
Baca juga: AS Mau Tarik Mundur 10.000 Tentara dari Pintu Rusia, Daya Cegah NATO Melemah di Eropa Timur

AS Pindahkan Pasukan dan Pusat Logistik
Di sisi lain, Militer Amerika Serikat (AS) dilaporkan akan memindahkan pasukan dan peralatan dari pusat logistik utama di perbatasan Polandia-Ukraina, ke lokasi lain di negara itu, kata Angkatan Darat AS di Eropa dan Afrika dalam siaran pers.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Pamer Kekuatan: Rusia–Belarus Gelar Latihan Perang, Kerahkan Rudal Nuklir, Jet Bomber, hingga Tank |
---|
Diplomasi Besi Putin ke NATO, AS Kirim Perwira Pantau Latihan Perang Besar-besaran Rusia-Belarus |
---|
Perang Kuras Keuangan Ukraina, Presiden Zelensky Butuh 120 Miliar Dolar untuk Lawan Rusia di 2026 |
---|
Rumania Naik Pitam, Panggil Dubes Rusia usai Insiden Drone Tembus ke Wilayah Udara |
---|
Ukraina Klaim Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Rusia Buk-M3 Senilai Rp655 Miliar |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.