Minggu, 5 Oktober 2025

Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

Apa Dampak Perang Dagang AS Melawan China yang Digaungkan Donald Trump Terhadap Ekonomi Dunia?

Perang dagang total antara Amerika Serikat dengan China diperkirakan akan terjadi setelah Presiden Donald Trump mengenakan tarif lebih dari 125%

Editor: Muhammad Barir
Facebook The White House
TARIF DAGANG AS - Foto ini diambil pada Kamis (3/4/2025) dari Facebook The White House memperlihatkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berbicara selama konferensi pers setelah menandatangani kenaikan tarif dagang baru antara AS dan negara lain di dunia, di Gedung Putih di Washington, DC, AS pada Rabu (2/4/2025). 

Apa Dampak Perang Dagang AS-China Terhadap Ekonomi Dunia?

TRIBUNEWS.COM- Perang dagang total antara Amerika Serikat dengan China diperkirakan akan terjadi setelah Presiden Donald Trump mengenakan tarif lebih dari 125 persen pada impor barang China.

Tiongkok mengatakan akan "berjuang sampai akhir" daripada menyerah pada apa yang dilihatnya sebagai paksaan Amerika Serikat.

Dan akan menaikkan tarifnya sendiri atas barang-barang Amerika dari 34% menjadi 84% sebagai respons terhadap langkah terbaru Gedung Putih.


Apa arti konflik perdagangan yang meningkat ini bagi ekonomi dunia? Berapa banyak perdagangan yang mereka lakukan?

Perdagangan barang antara kedua kekuatan ekonomi tersebut berjumlah sekitar $585 miliar tahun lalu.

Meskipun AS mengimpor jauh lebih banyak dari China ($440 miliar) dibandingkan China yang mengimpor dari Amerika ($145 miliar).

Hal ini mengakibatkan AS mengalami defisit perdagangan dengan China - selisih antara barang yang diimpor dan diekspor - sebesar $295 miliar pada tahun 2024. Itu adalah defisit perdagangan yang cukup besar, setara dengan sekitar 1?ri ekonomi AS.

Namun, jumlah tersebut kurang dari angka $1 triliun yang berulang kali diklaim Trump minggu ini.

Trump telah memberlakukan tarif yang signifikan terhadap China pada masa jabatan pertamanya sebagai presiden. Tarif tersebut tetap berlaku dan ditambah oleh penggantinya, Joe Biden.

Secara bersama-sama hambatan perdagangan tersebut membantu menurunkan barang-barang yang diimpor AS dari China dari pangsa 21% total impor Amerika pada tahun 2016 menjadi 13% tahun lalu.

Jadi ketergantungan AS terhadap China untuk perdagangan telah berkurang selama dekade terakhir.

Namun para analis menunjukkan bahwa beberapa ekspor barang China ke AS telah dialihkan melalui negara-negara Asia Tenggara.

Misalnya, pemerintahan Trump mengenakan tarif 30% pada panel surya impor Cina pada tahun 2018.

Namun, Departemen Perdagangan AS menyajikan bukti pada tahun 2023 bahwa produsen panel surya China telah mengalihkan operasi perakitan mereka ke negara-negara seperti Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Vietnam, lalu mengirimkan produk jadi ke AS dari negara-negara tersebut, sehingga secara efektif menghindari tarif.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved