Senin, 6 Oktober 2025

Tragedi Klub Malam di Republik Dominika: 113 Tewas, Termasuk Artis, Mantan Bintang MLB, dan Gubernur

113 orang tewas, lebih dari 150 lainnya luka-luka setelah atap klub malam Jet Set di Santo Domingo, Republik Dominika, runtuh pada Selasa (8/4/2025)

Tangkap layar The Guardian
TRAGEDI KLUB MALAM. - Tangkap layar The Guardian Rabu (9/4/2025), atap sebuah kelab malam di ibu kota Republik Dominika, Santo Domingo runtuh pada Selasa (8/4/2025). Upaya pencarian dilanjutkan pada Rabu (9/4/2025) pagi, 113 orang tewas ditemukan tewas tertimpa reruntuhan atap. 

Rekaman amatir menunjukkan momen sebelum atap runtuh.

Seorang pria terdengar berkata, “sesuatu jatuh dari langit-langit,” disusul pandangan panik penyanyi Pérez ke arah yang sama.

Kurang dari 30 detik kemudian, layar menjadi gelap dan suara kepanikan terdengar.

Seorang anggota band Pérez mengatakan kepada media lokal bahwa klub saat itu penuh sesak.

“Saya pikir itu gempa bumi,” katanya. Saksi lain menggambarkan debu jatuh ke minuman mereka sebelum sebuah batu memecahkan meja.

Iris Peña, yang menghadiri acara tersebut bersama putranya, berkata kepada stasiun televisi SIN: “Benturannya sangat kuat, seperti tsunami atau gempa.”

Ia berhasil melarikan diri tepat waktu.

Klub Jet Set dikenal sebagai salah satu tempat hiburan paling ikonik di Santo Domingo, rutin menyelenggarakan pertunjukan musik dansa setiap Senin malam selama lebih dari 50 tahun.

Klub ini menjadi tempat berkumpul politisi, atlet, dan tokoh-tokoh ternama.

Baca juga: Buntut Chat Bocor di Instagram, Bos Klub Malam Surabaya Polisikan YouTuber Pratiwi Noviyanthi 

Tragedi ini menjadi salah satu bencana paling mematikan dalam sejarah Republik Dominika dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2023, ledakan pabrik plastik menewaskan sekitar 40 orang.

Sementara pada 2005, lebih dari 130 narapidana tewas dalam kebakaran penjara.

Industri pariwisata menyumbang sekitar 15 persen dari PDB Dominika, menjadikan tragedi ini tidak hanya menyentuh sisi kemanusiaan, tetapi juga berdampak pada citra negara sebagai destinasi wisata global.

Pihak klub dalam pernyataan resminya mengatakan akan bekerja “secara penuh dan transparan” dengan pihak berwenang.

Para seniman merespons dengan duka. Wilfrido Vargas menulis: “Sahabat dan idola genre kami telah meninggalkan kami.”

Penyanyi Puerto Rico Olga Tañón menambahkan, “Maestro, betapa besar rasa sakit yang ia tinggalkan untuk kita.”

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved