Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Satu-satunya Negara yang Kirim Rudal Hipersonik ke Medan Tempur, Negara Mana yang Juga Punya?
Sekarang Rusia menjadi satu-satunya negara di dunia ini yang mengerahkan rudal hipersonik di medan perang.
TRIBUNNEWS.COM – Rusia saat ini menjadi satu-satunya negara di dunia ini yang mengerahkan rudal hipersonik di medan perang.
Rudal hipersonik adalah rudal yang memiliki kecepakat lebih dari lima kali kecepatan suara. Rudal itu mengombinasikan kecepatan dengan kemampuan manuver sehingga susah dideteksi.
Saat ini Rusia punya tiga jenis rudal hipersonik yang dioperasikannya, yakni Kinzhal, Tsirkon, dan Avangard.
Kinzhal diluncurkan dari utara dan ditembakkan ke target-target terkait dengan Ukraina. Namun, Ukraina dilaporkan berhasil menangkis Kinzhal beberapa kali.
Hal itu disebut telah mencoreng keampuhan senjata hipersonik. Namun, negara-negara di dunia ini tetap mengembangkan senjata hipersonik.
Beberapa waktu lalu, Rusia memamerkan rudal hipersoniknya terbarunya yang bernama Oreshnik. Rudal itu masih eksperimental, tetapi memunculkan banyak diskusi di Barat.
Lalu, negara mana saja yang sudah memiliki atau mengembangkan rudal hipersonik?
Dikutip dari Eurasian Times, beberapa negara, termasuk AS, Rusia, dan Tiongkok sudah mengembangkan rudal hipersonik.
Rusia dan Tiongkok memiliki beberapa rudal hipersonik, sedangkan AS dilaporkan kesulitan mengembangkan senjata itu dan berusaha mengatasi ketertinggalannya.

Pada bulan Juni 2021 Tiongkok menguji rudal balistik yang membawa hulu ledak bernama DF-17. Tiongkok juga punya rudal hipersonik antikapal yang disebut YJ-21.
Para pakar meyakini Beijing bisa menjadi yang terdepat dalam hal senjata hipersonik. Saat ini setidaknya ada dua jenis rudal hipersonik yang tengah dikembangkan, yakni DF-27 dan varian lain YJ-21.
Baca juga: Rudal Oreshnik: Senjata Hipersonik Rusia dalam Konflik Ukraina
Di sisi lain, ketiga cabang militer AS sedang mengembangkan sebuah senjata hipersonik. Pengembangan itu sempat tertunda atau tidak berjalan dengan mulus, tetapi Angkatan Darat (AD) AS memberikan sinyal bahwa akhir 2025 nanti senjata itu sudah bisa diuji coba.
Namun, Angkatan Udara (AU) AS membutuhkan waktu lebih banyak untuk mengembangkan senjata hipersonik. AU AS saat ini punya dua program senjata hipersonik, yakni ARRW dan HACM.
Beberapa negara berkembang, misalnya India, juga sedang mengupayakan membuat rudal hipersonik. Pada bulan November 2024 India menguji coba rudal hipersonik jarak jauh yang bisa menjangkau lebih dari 1.500 km.
Prancis juga menjadi negara ikut dalam perlombaan membuat rudal hipersonik. Saat ini Prancis mengembangkan ASN4G, sebuah rudal penjelajah hipersonik yang akan diintegrasikan dengan pesawat tempur Rafale F5.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.