Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Remaja Palestina-AS Ditembak Mati Pasukan Israel di Tepi Barat

Pejabat Palestina mengatakan bahwa pasukan Israel telah menembak mati seorang remaja Palestina berkewarganegaraan AS di kota Turmus Ayya, Tepi Barat.

khaberni/tangkap layar
JALANAN HANCUR - Tangkap layar Khaberni, Selasa (4/3/2025) yang menunjukkan jalan utama di sebuah kamp pengungsi Palestina di Kota Tulkarm, Tepi Barat, hancur oleh agresi militer Israel (IDF). Pejabat Palestina mengatakan bahwa pasukan Israel telah menembak mati seorang remaja Palestina berkewarganegaraan AS di kota Turmus Ayya, Tepi Barat. 

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa pejabat Palestina mengatakan bahwa pasukan Israel telah menembak mati seorang remaja Palestina berkewarganegaraan AS di kota Turmus Aya, Tepi Barat pada hari Minggu (6/4/2025).

Hal tersebut dikonfirmasi oleh wali kota Turmus Aya, Adeeb Lafi.

Lafi mengatakan pada hari sebelumnya bahwa remaja tersebut adalah Omar Mohammad Rabea.

Saat itu, remaja berusia 14 tahun itu bersama kedua temannya.

Kemudian pemukim Israel menembak ketiga remaja ini saat berada di pintu masuk Turmus Aya.

Tentara Israel mengonfirmasi bahwa satu dari 3 remaja tersebut meninggal dunia.

Sehari setelahnya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memberikan pernyataan.

Dalam pernyataan tersebut, IDF mengklaim bahwa mereka menembak seseorang yang melempar batu dan dianggap membahayakan warga sipil.

"Selama kegiatan kontraterorisme di wilayah Turmus Aya, tentara Israel mengidentifikasi tiga orang yang melemparkan batu ke arah jalan raya, sehingga membahayakan warga sipil yang mengemudi," kata tentara Israel dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The New Arab.

"Tentara melepaskan tembakan ke arah seseorang yang membahayakan warga sipil, menewaskan satu orang dan mengenai dua orang lainnya," tambahnya.

Mengetahui insiden ini, Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk hal tersebut.

Menurut Kemenlu Palestina, insiden ini telah melanggar hukum.

Baca juga: Tentara Israel Menahan 13 Warga Palestina Lagi Saat Melakukan Penyerangan di Tepi Barat

Tidak hanya itu, Kemenlu Palestina juga mengatakan bahwa insiden tersebut merupakan hasil dari 'kekebalan hukum' Israel yang terus berlanjut.

"Kekebalan hukum Israel yang terus berlanjut sebagai kekuatan pendudukan ilegal mendorongnya melakukan kejahatan lebih lanjut," demikian peringatannya, dikutip dari BBC.

Ini adalah insiden terbaru di Tepi Barat di tengah konfrontasi dan kekerasan yang terjadi hampir setiap hari.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved