Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Mantan PM Israel Ungkap Satu-satunya Cara Kalahkan Hamas di Gaza: Pakai Ide Arab Saudi dan Mesir

Mantan Perdana Menteri Israel, Ehud Barak mengungkapkan, hanya ada satu cara mengalahkan Hamas di Jalur Gaza, dan itu bukan pakai senjata.

khaberni/tangkap layar
SAYAP MILITER - Foto file Khaberni yang diambil, Kamis (13/3/2025) yang menunjukkan personel Brigade Al Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas saat berkumpul dalam parade militer. Seorang analis dan penulis Israel, Gideon Levy meyakini kalau Hamas akan tetap eksis terlepas dari niat Israel melancarkan perang lagi di Gaza dengan kekuatan yang lebih besar dari agresi sebelumnya. 

Pengeboman udara dan artileri juga menewaskan dan melukai orang-orang di Rafah, bertepatan dengan serangan pasukan Israel ke beberapa lingkungan.

PENGUNGSI GAZA - Tangkap layar Khaberni, Rabu (26/3/2025) menunjukkan pengungsi warga Gaza yang berpindah mencari lokasi aman dari serangan Israel. Pemerintah Israel menindaklanjuti usulan Amerika Serikat yang mengusulkan pemindahan warga Gaza ke negara ketiga dengan membentuk Direktorat Urusan Pemindahan Sukarela warga Palestina yang ingin ke luar dari Gaza. Media Israel melaporkan, sebagai proyek percontohan, sebanyak 100 warga Gaza akan dikirim ke Indonesia.
PENGUNGSI GAZA - Tangkap layar Khaberni, Rabu (26/3/2025) menunjukkan pengungsi warga Gaza yang berpindah mencari lokasi aman dari serangan Israel. Pemerintah Israel menindaklanjuti usulan Amerika Serikat yang mengusulkan pemindahan warga Gaza ke negara ketiga dengan membentuk Direktorat Urusan Pemindahan Sukarela warga Palestina yang ingin ke luar dari Gaza. Media Israel melaporkan, sebagai proyek percontohan, sebanyak 100 warga Gaza akan dikirim ke Indonesia. (khaberni/tangkap layar)

Pengeboman dan Pengusiran Penduduk

Sementara itu, tentara Israel hari ini mengumumkan telah memperluas operasinya di Jalur Gaza selatan, dengan melakukan serangan ke Rafah dan Khan Yunis.

Tentara pendudukan juga mengatakan kalau mereka mengebom lebih dari 600 target di Jalur Gaza sebagai persiapan untuk invasi darat besar-besaran.

IDF juga mengumumkan bahwa mereka telah mencegat sebuah roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza, setelah sirene berbunyi di pemukiman Nahal Oz di dalam wilayah Gaza.

Sementara itu, pasukan pendudukan Israel juga terus menggusur warga Palestina dari beberapa wilayah di Gaza, dengan ratusan ribu orang terpaksa meninggalkan kota Rafah saat tank-tank Israel maju ke wilayah tersebut.

Ribuan orang juga mengungsi dari lingkungan Shujaiya di bagian timur Kota Gaza menuju lingkungan lain di kota tersebut.

Tentara Israel memperingatkan penduduk daerah baru di Kegubernuran Gaza Utara, termasuk kamp Jabalia dan sembilan lingkungan di kota Jabalia dan Beit Hanoun, untuk mengungsi.

Tentara pendudukan menganggap peringatan itu sebagai peringatan terakhir dan mengatakan akan melancarkan serangan ke wilayah tersebut.

Peringatan dan perintah evakuasi paksa dari Israel terus dikeluarkan dari berbagai wilayah Jalur Gaza. 

Militer Israel pada hari Selasa memerintahkan evakuasi beberapa lingkungan di kota Beit Hanoun dan Beit Lahia di Jalur Gaza utara, termasuk proyek Beit Lahia dan lingkungan Sheikh Zayed, Manshiyya, dan Tel al-Zaatar.

Ini diikuti oleh peringatan lain untuk mengevakuasi seluruh Provinsi Rafah dan tiga kota di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza.

Sejak melanjutkan genosida di Gaza pada 18 Maret, Israel telah membunuh sekitar 1.300 warga Palestina dan melukai hampir 3.000 lainnya, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan wanita.

 

(oln/khbrn/*)

 
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved